INDONEWS.ID

  • Selasa, 25/06/2019 13:10 WIB
  • Akses Medsos Tidak Dibatasi Saat Sidang Putusan Sengketa Pilpres

  • Oleh :
    • indonews
Akses Medsos Tidak Dibatasi Saat Sidang Putusan Sengketa Pilpres
Menkoinfo Rudiantara

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menegaskan, pihaknya tidak akan membatasi akses media sosial jelang putusan sengketa pilpres. Keputusan ini diambil sesuai dengan kondisi yang saat ini.

Menurut Rudiantara, perkembangan media sosial jelang pembacaan putusan sengketa pilpres sangat stabil. Adapun perkembangan berita-berita hoax yang selama ini beredar, sudah bisa diantisipasi.

Baca juga : Jelaskan Makna Gelar Akademik, Mendagri: Bukan Sebatas Gelar, Tetapi Cara Berpikir

"Kalau hoaks yang lain tiap hari juga ada,” kata Rudiantara di Jakarta, Selasa, (25/06)

Rudiantara juga menambahkan, peredaran berita hoax saat ini tidak terlalu mengkwatirkan. Kondisi ini sangat berbeda dengan sebelumnya, peredarannya begitu masif sehingga pemerintah mengambil langkah lebih tegas.

Baca juga : Mendagri Harap Lulusan IPDN Jadi Pemimpin Kuat yang Punya Konsep

Berdasarkan data internal kementrian, berita hoax masih populer dibeberapa di media sosial antara lain Facebook, Instagram, Twitter, dan YouTube. Namun, jelas Rudiantara, jumlahnya cenderung menurun sampai angka puluhan.

Keputusan untuk tidak membatasi akses media sosial, jelas Rudiantara, diambil berdasarkan perkembangan di media sosial beberapa minggu terakhir. Karena kondisinya relatif aman, maka akses media sosial tetap berjalan seperti biasa.

Baca juga : Pembekalan di IPDN, Mendagri Harap Calon Wisudawan Beri Kontribusi Wujudkan Indonesia Emas

Ia pun melihat, kondisi di media sosial beberapa hari terakhir sangat baik.Tidak ada tanda-tanda yang menunjukan gejala kurang baik menjelang putusan sengketa pilpres di MK.

"Kalau ini begini (stabil), apa yang dibatasi? Enggak usah lah," tegasnya.

Namun, ia menegaskan, pihaknya tetap menyiapkan langkah khusus sebagai antisipasi. Langkah ini dipersiapkan untuk mengantisipasi hal-hal yang terjadi di luar dugaan pemerintah.

Ia juga berharap, masyarakat tetap menjaga situasi agar tetap aman dan terkendali. Tidak ada lagi upaya untuk memprovokasi yang akan memancing terjadinya kerusahan. (Marsi)

Artikel Terkait
Jelaskan Makna Gelar Akademik, Mendagri: Bukan Sebatas Gelar, Tetapi Cara Berpikir
Mendagri Harap Lulusan IPDN Jadi Pemimpin Kuat yang Punya Konsep
Pembekalan di IPDN, Mendagri Harap Calon Wisudawan Beri Kontribusi Wujudkan Indonesia Emas
Artikel Terkini
Jelaskan Makna Gelar Akademik, Mendagri: Bukan Sebatas Gelar, Tetapi Cara Berpikir
Mendagri Harap Lulusan IPDN Jadi Pemimpin Kuat yang Punya Konsep
Pembekalan di IPDN, Mendagri Harap Calon Wisudawan Beri Kontribusi Wujudkan Indonesia Emas
Komitmen Berdayakan Disabilitas, PNM Raih Apresiasi IDEAS 2024
Pemimpin PNM Masuk Sebagai 24 Tokoh Pada Penghargaan Satu Inspirasi 2024
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
vps.indonews.id