Brussel, INDONEWS.ID – Nampak jelas keceriaan dan kebahagiaan tergambar dari senyum dan tawa para lansia pada saat kunjungan DWP KBRI Brussel ke Panti Wreda OCMW (Openbaar Centrum voor Maatschappelijk Welzijn), di kota Londerzeel, di bagian Flanders di Belgia (27/6).
Kunjungan ini diharapkan dapat semakin memperkuat people-to-people contact antara Indonesia dan Belgia. Hubungan Indonesia dan Belgia tahun ini memasuki usia 70 tahun.
Selain memperkuat hubungan antar masyarakat kedua negara, kunjungan juga dimaksudkan untuk berbagi suka cita dan cerita antara anggota DWP KBRI Brussel dan para lansia dari panti tersebut. "Kesempatan ini kami manfaatkan juga untuk lebih memperkenalkan Indonesia dan budaya kita kepada masyarakat Belgia," tegas Sandra Thamrin, Ketua DWP KBRI Brussel.
Kegiatan ini diikuti sekitar 95 orang dari penghuni panti berusia antara 85 – 100 tahun, pengurus panti dan keluarga penghuni. Pemutaran video Indonesia menjadi jendela visual bagi para wreda tersebut, khususnya yang belum pernah mendengar tentang Indonesia.
Persembahan tari tradisional Bali dari putra-putri staf KBRI Brussel bahkan menjadi hiburan tersendiri dan membuat kunjungan menjadi semakin meriah dan memberi warna. Setelah itu, para wreda ‘nge-teh’ bersama (afternoon tea) dan menikmati sajian makanan ringan asal Indonesia.
Setelah itu, diadakan kunjungan ke kamar para penghuni yang tidak bisa bergabung dalam acara tersebut. Para wreda sangat gembira mendapatkan kue dari anak-anak Indonesia yang berbusana khas Bali. Kegiatan ditutup dengan pemberian goodie bag khas Indonesia.
Salah satu Anggota Dewan Kota Londerzeel yang terkait kesejahteraan rakyat, Ibu Els Van den Broeck, turut hadir dalam kegiatan ini dan menyampaikan apresiasi serta mengharapkan kegiatan semacam ini dapat dilakukan secara rutin.
Sedangkan Direktur Panti Wreda OCMW Londerzeel, Jenny Van Riet menyampaikan bahwa kunjungan ini memberi warna yang berbeda dan pemberi semangat bagi para wreda di OCMW Londerzeel.
OCMW atau Openbaar Centrum voor Maatschappelijk Welzijn/Public Center for Social Welfare merupakan salah satu institusi sosial yang dikelola setiap pemerintah kota di bagian Flanders, Belgia, salah satunya untuk mengakomodir para wreda.
Belgia merupakan salah satu negara OECD yang memiliki banyak lansia. Pada tahun 2018, sedikitnya terdapat 2 juta orang yang termasuk dalam kategori wreda (usia 65 tahun atau lebih), atau sekitar 19% dari jumlah total penduduk Belgia. Berdasarkan data dari Biro Perencanaan Pemerintah Federal Belgia, angka ini dimungkinkan akan naik menjadi 21% pada tahun 2025 dan 26% pada tahun 2050.