INDONEWS.ID

  • Selasa, 02/07/2019 15:01 WIB
  • Petani Champion: Terimakasih Menteri Amran Blacklist 74 Importir Nakal

  • Oleh :
    • tirto prima putra
Petani Champion: Terimakasih Menteri Amran Blacklist 74 Importir Nakal

Magelang, indonews.id - Petani champion bawang menilai budidaya bawang merah dan bawang putih di era Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman sangat berpihak kepada kepentingan petani. Pasalnya, gebrakan Mentan Amran tidak hanya fokus pada peningkatan produksi, tapi juga berani memasukan importir nakal dalam kotak hitam yang menjadi ganjalan petani menikmati untung.

"Terimakasih Pak Mentan Amran, berani dan sukses blacklist 74 importir bawang nakal. Kami tidak lagi bergantung pada permainan importir nakal, sehingga kami merasakan hasil yang bagus dan untung," ujar Tunov Mondro Atmojo, petani champion sekaligus mitra kerja importir yang melaksanakan wajib tanam bawang putih di Magelang, Selasa (2/7/2019).

Baca juga : Kampung Inovasi Subang, Langkah Nyata IPB dalam Pemenuhan Pangan

Ia menjelaskan selama lebih dari 23 tahun nasib bawang putih lokal terbengkelai akibat gempuran impor. Namun demikiam, hanya kurun waktu 2 tahun terakhir, komoditas bawang putih mampu dibangkitkan kembali. 

"Sentra-sentra bawang putih yang dulu pernah berjaya, kini kembali bergeliat bangkit," akuinya.

Baca juga : PJ Bupati Maybrat Gelar Buka Puasa Bersama, Hadirkan Dr. Indah Megawati dari Kementan RI

Faktanya, beber Tunov, dulu lereng gunung Sumbing, Sindoro, Merapi, Merbabu, Andong hingga Telomoyo adalah kawasan bawang putih. Puluhan tahun lamanya sentra bawang putih seperti Kecamatan Kaliangkrik, Kajoran, Sawangan, Windusari, Parakan, Petarangan, Pakis hingga Getasan Semarang tiarap bahkan mati tidak berproduksi. 

"Lah kok ini bisa-bisanya Pak Menteri bangkitkan kembali. Ini luar bisa menurut saya. Hebatnya lagi, importir bisa dirangkul untuk sama-sama tanam bawang putih bermitra dengan petani. Impor bawang putih dikendalikan, sambil produksi dalam negeri ditingkatkan," sebutnya.

Baca juga : Pj Bupati Maybrat Bahas Pengembangan Pertanian dengan Direktur Pembiayaan Pertanian, Kementerian Pertanian

"Bahkan importir nakal yang tidak patuh aturan tak segan-segan beliau blacklist. Ini kebijakan yang berani, keren dan pantas didukung," tambahnya.

Oleh karena itu, Tunov menghimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi atau terpengaruh dengan pemberitaan miring media yang menyudutkan Kementerian Pertanian terkait kebijakan swasembada bawang putih. Kebijakan ini sudah bagus, meski tentunya butuh perbaikan sana-sini. Biasanya importir yang kecewa atau sakit hati karena terkena dampak dari kebijakan ini suka membuat berita-berita tidak benar.

"Jangan termakan berita negatif, karena kenyataannya di lapangan petani menyambut antusias program swasembada bawang putih yang digencarkan Pak Mentan Amran Sulaiman,” tegasnya.

Perlu diketahui, selama periode kepemimpinan Amran, selain berhasil bangkitkan bawang putih, Kementan tercatat sukses mempertahankan predikat WTP atas laporan keuangan yang diberikan BPK selama 3 tahun berturut-turut. Produk Domestik Bruto sektor pertanian 2013-2018 berdasarkan data BPS meningkat dratis mencapai Rp 1.328,4 triliun. 

Kemudian, ekspor produk pertanian meningkat 26,9 % pada kurun waktu lima tahun terakhir. Ekspor produk pertanian di tahun 2018 mencapai 42,5 juta ton, dimana pada tahun 2013 ekspor hanya mencapai 33,5 juta ton. Investasi meningkat 110% dari Rp 29,3 Trilyun pada tahun 2013 menjadi Rp 61,6 Trilyun pada tahun 2018. 

Menteri Amran juga dinilai punya andil besar dalam menerjunbebaskan inflasi pangan dari 10,57% menjadi 1,26%. Rekor ini pertama kali dalam sejarah Indonesia inflasi bahan makanan menembus 1,26%. Masyarakat tentu bisa merasakan bagaimana harga-harga pangan bisa dikendalikan oleh pemerintah bahkan saat momentum hari besar keagamaan seperti puasa dan idul fitri.

Artikel Terkait
Kampung Inovasi Subang, Langkah Nyata IPB dalam Pemenuhan Pangan
PJ Bupati Maybrat Gelar Buka Puasa Bersama, Hadirkan Dr. Indah Megawati dari Kementan RI
Pj Bupati Maybrat Bahas Pengembangan Pertanian dengan Direktur Pembiayaan Pertanian, Kementerian Pertanian
Artikel Terkini
Pj Bupati Maybrat menerima kunjungan kerja dari Kepala BPJS Kesehatan
Gelar Dharma Santi Nyepi BUMN 2024, Deputi: Keragaman Adalah Kekuatan dalam Mereformasi BUMN
Menteri AHY Jelaskan Tentang Reforma Agraria dan Agenda Undangan Bank Dunia di Depan Para Diplomat
Presiden Jokowi Resmikan Inpres Jalan Daerah Sepanjang 165 km pada 15 Kabupaten/Kota di Sultra
Pj Bupati Maybrat Dukung Penuh Proses Studi Masterplan Kementerian PUPR untuk Revitalisasi Danau Ayamaru
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas