Dekan Fakultas Pertanian, Prof Dr Suryo Wiyono bersama petani saat kunjungan rutin memonitoring perkembangan padi milik petani Kampung Inovasi IPB Desa Kiarasari, Kecamatan Compreng, Subang. (Foto: Ist)
Subang, INDONEWS.ID - Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) telah menorehkan sejarah baru dalam upaya pemenuhan pangan melalui Kampung Inovasi Subang.
Kampung inovasi lahir atas dedikasi dari Dr. Ir. Sugiyanta, M.Si. (Alm) sebagai Pelopor Kampung Inovasi dan Prof. Dr. Ir. Suryo Wiyono M.Sc.Agr sebagai pelopor dan koordinator.
Baca juga : LPER Belajar Hilirisasi Shorgum Tambiyaku
“Kampung inovasi ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan pertanian yang lebih inovatif dan berkelanjutan yang sampai sekarang secara intens menjadi inisiator beberapa program penting,” ujar Dekan Fakultas Pertanian IPB, Prof. Dr. Ir. Suryo Wiyono M.Sc. Agr, melalui siaran pers yang diterima redaksi di Jakarta, Sabtu (6/4).
Kampung Inovasi Subang melibatkan berbagai pihak seperti IPB, pemerintah, masyarakat pertanian, SMKN Compreng, dan Perusahaan Swasta seperti Sari Bumi Nusantara dan PT. Suryo Riset Indonesia.
Baca juga : Penerapan Teknologi Bio Intensif di Sentra Padi Subang Berhasil Dongkrak Produktivitas Padi Hingga 25%
“Sinergi antar stakeholder ini menjadi kunci keberhasilan dalam implementasi model pertanian terpadu dan komprehensif dari hulu sampai hilir dalam model kawasan,” katanya.
Program kampung inovasi yang telah berjalan selama 3 tahun ini mencakup berbagai kegiatan seperti pemetaan kesuburan lahan presisi per petak, mekanisasi pindah tanam, mekanisasi pemanenan, penerapan teknologi bio intensif, dan pelatihan penerapan teknologi pertanian.
Selain itu, sinergitas antara beberapa dosen dan expert antar lintas disiplin serta pengelolaan budidaya pertanian yang melibatkan IPB, Kelompok tani, SMKN Compreng, dan Dinas Pertanian turut menguatkan program ini.
Kampung Inovasi Subang yang berlokasi di Desa Kiarasari, Kecamatan Compreng, Kabupaten Subang telah memberikan output yang signifikan.
Produktivitas padi berhasil meningkat diatas 25%, efisiensi input produksi naik lebih dari 30%, dan literasi teknologi pertanian pada petani, generasi muda pertanian, dan dinas pertanian juga mengalami peningkatan yang signifikan.
Berbagai capaian positif yang telah diraih tersebut membuat Kampung Inovasi Subang menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara berbagai pihak dapat menciptakan terobosan dalam pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.
IPB berkomitmen untuk terus mendukung dan mengembangkan program-program inovatif seperti ini guna meningkatkan kesejahteraan petani dan kualitas pangan di Indonesia. ***