INDONEWS.ID

  • Selasa, 30/07/2019 18:01 WIB
  • Ekonomi Lagi Sulit, Pemindahan Ibu Kota Harusnya Bukan Prioritas

  • Oleh :
    • very
Ekonomi Lagi Sulit, Pemindahan Ibu Kota Harusnya Bukan Prioritas
Anggota DPD RI Fahira Idris. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Wacana pemindahan ibu kota memasuki babak baru, setelah kemarin (29/7) Presiden melalui Bappenas menyatakan ibu kota Negara akan pindah ke Kalimantan. Keputusan ini patut disayangkan mengingat saat ini ekonomi Indonesia tidak berada dalam kondisi baik. Harusnya saat ini, Pemerintah mencurahkan semua perhatian dan sumber dayanya untuk memperbaiki semua kinerja ekonomi terutama kinerja neraca perdagangan yang begitu mengkhawatirkan.

“Pemindahan ibu kota, hemat saya bukan prioritas karena belum mendesak. Ditambah ekonomi kita yang saat ini yang sedang sulit. Semua kinerja perdagangan kita letih, lesu, dan lemah. Sebenarnya rakyat menunggu keseriusan dan gebrakan besar Presiden di bidang ekonomi. Tetapi malah yang kita terdengar keseriusan Presiden pindahkan ibu kota,” ujar Anggota DPD RI atau Senator Jakarta Fahira Idris, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta (30/7).

Baca juga : JK Negarawan Luwes dan Selalu Menjaga Tali Silaturahim

Menurut Fahira, pemindahan ibu kota pasti berpengaruh terhadap fokus pemerintah dalam mengejar target pertumbuhan ekonomi yang terus meleset. Ditambah APBN yang sedikit banyak pasti akan digunakan sebagai salah satu sumber pendanaan pemindahan ibu kota.

“Pemerintah kan harus ‘memuter otak’ bagaimana mendapatkan dana sekitar Rp465 triliun untuk memindahkan ibu kota karena mengharapkan APBN tidak akan mungkin. Mendapatkan dana ini butuh sumber daya yang luar biasa. Sementara, masih banyak persoalan lain yang harus segera diselesaikan oleh Pemerintah saat ini yang juga membutuhkan pembiayaan yang dikit sedikit,” ujar Fahira.

Baca juga : Kartelisasi Politik dan Masa Depan Demokrasi Indonesia

Saat ini, lanjut Fahira, Jakarta masih mampu menjalankan fungsinya sebagai pusat pemerintahan. Terlebih dalam dua tahun terakhir ini wajah Jakarta lebih baik terutama dalam kinerja ekonomi, integrasi transportasi publik, penataan berbagai fasilitas umum dan penangangan banjir. Oleh karena itu, tegas Fahira, dirinya tidak melihat ada urgensi ibu kota harus dipindahkan dari Jakarta saat ini.

“Lebih baik Pemerintah fokus menyelesaikan berbagai persoalan bangsa ini terutama terkait kesehatan, pendidikan, ketimpangan ekonomi yang semakin nyata, dan banyak persoalan pelik lainnya. Pemindahan ibu kota itu butuh energi besar dan saya khawatir semua sumber daya kita tercurah kesana,” pungkasnya. (Very)

Baca juga : Jubir Presiden Pastikan Jokowi Hadiri Penutupan Kongres Partai Nasdem
Artikel Terkait
JK Negarawan Luwes dan Selalu Menjaga Tali Silaturahim
Kartelisasi Politik dan Masa Depan Demokrasi Indonesia
Jubir Presiden Pastikan Jokowi Hadiri Penutupan Kongres Partai Nasdem
Artikel Terkini
Senyum Bahagia Rakyat, Pj Bupati Purwakarta Buka TMMD Ke-120 Kodim 0619/Purwakarta
Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila
Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan
Puspen Kemendagri Berharap Masyarakat Luas Paham Moderasi Beragama
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas