INDONEWS.ID

  • Rabu, 07/08/2019 23:33 WIB
  • Pesantren Al Bayan Bantah Taruna Enzo Terlibat Organisasi HTI

  • Oleh :
    • Mancik
Pesantren  Al Bayan Bantah Taruna Enzo Terlibat Organisasi HTI
Calon Taruna Akmil Akmil Enzo Zenz Allie. (Foto:Detik.com)

 

Jakarta,INDONEWS.ID - Kepala Sekolah Pondok Pesantren Al Bayan, Deden Ramdhani menegaskan, taruna Akmil Enzo Zenz Allie tidak pernah mendukung keberadaan organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang sudah dibubarkan oleh pemerintah dua tahun lalu. Penegasan ini ia sampaikan menjawab isu di media sosial menyebutkan Enzo terkait dengan organisasi terlarang tersebut.

Baca juga : KSAD Andika Perkasa Sebut Taruna Enzo Dipertahankan di Akademi Militer

Deden sendiri dalam penyataannya, berani memberikan jaminan bahwa Enzo merupakan sosok taruna Pancasilais. Jaminan ini bisa dibuktikan dengan berbagai kegiatan Enzo sendiri selama masa Sekolah Menengah Atas(SMA) yang berhubungan dengan penguatan kepribadian dan tidak terkait dengan organsisasi terlarang.

"Sangat Pancasilais, saya berani menjamin," kata Deden seperti dilansir detiknews, Rabu,(7/08/2019)

Baca juga : Moeldoko Sebut Taruna Enzo Dikeluarkan Jika Benar Dukung HTI

Dugaan keterlibatan Enzo mengikuti kegiatan organsisasi HTI mulai ramai diperbincangkan setelah melihat foto calon taruna Akmil tersebut dengan membawa bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid. Namun, Deden sendiri menegaskan, bendera tersebut tidak terkait dengan organisasi HTI.

"Kalau saya berpendapat itu bendera panji Rasullullah," tegas Deden.

Baca juga : BIN: Calon Prajurit TNI Mesti Steril dari Ideologi Selain Pancasila

Deden juga menjamin, Pesantren Al Bayan merupakan sekolah yang memiliki corak ahlussunnah wal jamaah dan menerapkan prinsip-prinsip dasar terhadap kecintaan pada Negara Kesatuan Republik Indonesia,(NKRI)

Dengan prinsip di atas, jelas Deden, semua siswa terlatih mencintai negara Indonesia.Karena itu, ia menjamin, semua siswa Pesantren Al Bayan mencintai Indonesia termasuk calon taruna Akmil Enzo Zenz Allie.

"Saya bersama beliau (Enzo) 3 tahun di sini, Enzo benar-benar sangat cinta NKRI,"ungkapnya.

Selain itu, kata Deden, cita-cita Enzo menjadi prajurit TNI telah muncul sejak berada di Pesantren. Karena ingin mewujudkan cita-cita tersebut, pada usia 17 tahun, ia memutuskan menjadi warga negara Indonesia.

"Dia yakin menjawab ingin membela NKRI, ingin di Indonesia," pungkasnya.*(Marsi)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Artikel Terkait
KSAD Andika Perkasa Sebut Taruna Enzo Dipertahankan di Akademi Militer
Moeldoko Sebut Taruna Enzo Dikeluarkan Jika Benar Dukung HTI
BIN: Calon Prajurit TNI Mesti Steril dari Ideologi Selain Pancasila
Artikel Terkini
Kunker ke Halmahera Timur, Kepala BSKDN Beberkan Strategi Menjaga Keberlanjutan Inovasi
Kemendagri Ajak Pemda Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045
Top! Pemerintah Pastikan Program KUR Semakin Inklusif, Jangkau Penyandang Disabilitas dan Pelaku UMKM Perempuan
Nilai Ekspor Sumsel Maret 2024 Naik 12,94 Persen
Pj Gubernur Agus Fatoni Terus Lakukan Upaya Kembalikan Status Sandara SMB II Palembang Menjadi Bandara Internasional
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas