INDONEWS.ID

  • Senin, 19/08/2019 09:05 WIB
  • Muhammadiyah Sebut Ceramah UAS Adalah Penghinaan Simbol Agama

  • Oleh :
    • Ronald
Muhammadiyah Sebut Ceramah UAS Adalah Penghinaan Simbol Agama
Ustaz Abdul Somad (UAS). (Foto: istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Sekretaris Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Pengurus Pusat Muhammadiyah Abdul Rohim Ghazali menilai ucapan Abdul Somad adalah penghinaan simbol agama yang tidak main-main.

"Saya tidak bisa membayangkan jika itu terjadi pada tokoh agama lain yang menghina simbol Islam. Bisa menjadi gelombang tsunami demonstrasi yang berjilid-jilid, dan pelakunya bisa dituntut hukuman yang sangat berat," kata Rohim, pada Minggu (18/8/2019).

Baca juga : BNPP Gelar Rapat Evaluasi Anggaran Pembangunan di Kawasan Perbatasan

Menurut dia, pernyataan Abdul Somad tidak perlu ditanggapi dan diimbau masyarakat dapat mendoakannya.

Rohim mengungkapkan Islam melarang pemeluknya menghina agama lain, apalagi mengolok-olok atau menjelek-jelekkan sesembahannya. Dia mengutip Al-Qur’an Surat Al-An’am: 108.

Baca juga : Gunung Ruang di Sulawesi Utara Meletus, Sebanyak 828 Warga Dievakuasi

Diketahui, dalam sebuah ceramahnya, Abdul Somad mengeluarkan pernyataan yang dinilai menghina umat Kristen. Video ceramah itu pun viral dan menuai kecaman.

Bahkan permintaan wawancara Tempo belum ditanggapi oleh ustaz tersebut, baik melalui telepon, surat elektronik, maupun akun Twitter @ustadabdulsomad.

Baca juga : Hikmah di Penghujung Ramadan: Ibadah Puasa dan Zakat untuk Kemanusiaan

Sementara itu, Brigade Meo Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan Ustaz Abdul Somad ke Kepolisian Daerah NTT terkait video tentang salib dan patung yang dinilai telah menistakan agama Kristen.

"Kami sudah melaporkan Ustaz Abdul Somad ke Polda NTT terkait ceramahnya yang melecehkan umat Kristen," kata Anggota Brigade Meo, Jemmy Ndeo, Sabtu (17/8/2019).

DPP Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) menilai isi ceramah Abdul Somad meresahkan umat Protestan dan Katolik di berbagai daerah. Selain diduga menghina kepercayaan umat agama lain, GAMKI menilai ucapan Abdul Somad menjadi bibit tumbuhnya sikap radikalisme dan kebencian terhadap orang yang berbeda agama dan kepercayaan.

Sahat Martin Philip Sinurat, Sekretaris Umum Terpilih DPP GAMKI, meminta Abdul Somad segera memberikan klarifikasi kepada masyarakat, khususnya umat Kristen Protestan dan Katolik di seluruh Indonesia. (rnl)

Artikel Terkait
BNPP Gelar Rapat Evaluasi Anggaran Pembangunan di Kawasan Perbatasan
Gunung Ruang di Sulawesi Utara Meletus, Sebanyak 828 Warga Dievakuasi
Hikmah di Penghujung Ramadan: Ibadah Puasa dan Zakat untuk Kemanusiaan
Artikel Terkini
Pj Bupati Maybrat Sambut Kedatangan Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Tips Memilih Jasa Pengurusan Visa
Rekomendasi Jasa Penerjemah Tersumpah Terbaik di Jabodetabek
Gelar Rapat Internal di Istana, Indonesia Semakin Siap Berproses Menjadi Anggota OECD
Di Hadapan Media Jerman, Menko Airlangga Sebut Investasi Tidak Memiliki Bendera, Indonesia Membuka Peluang Investasi dari Semua Pihak
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas