INDONEWS.ID

  • Jum'at, 23/08/2019 09:17 WIB
  • Perjalanan Sarjana Kimia Menjadi Pelatih Forex

  • Oleh :
    • tirto prima putra
Perjalanan Sarjana Kimia Menjadi Pelatih Forex
Reza Aswin

Jakarta, indonews.id - Menuju Indonesia Unggul dapat dilakukan dengan berbagai jalan. Secara umum, Indonesia Unggul dapat dicapai dengan baik dengan peningkatan pendapatan masyarakat. Tentu dengan peningkatan pendapatan masyarakat, negara menerima pajak lebih banyak untuk pembangunan. Salah satu jalan untuk peningkatan pendapatan masyarakat adalah sektor Forex.

Forex atau foreign exchange, pertukaran mata uang asing/ valuta asing menjadi salah satu sektor yang menjanjikan. Reza Aswin yang merupakan salah satu ahli bahkan pelatih dalam sektor Forex menjelaskan keunggulan sektor yang ia geluti. Alumni Jurusan Kimia Universitas Padjadjaran angkatan 1985 ini berbagi cerita terkait bidang yang telah digelutinya selama 14 tahun.

Baca juga : Marwan Cik Asan Ingatkan Pemerintah Waspadai Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi 2024

Menarik membahas perjalanan hidupnya, mengingat saat ini justru menekuni bidang yang sama sekali berbeda dengan pendidikan formalnya. Awalnya, Reza Aswin bekerja di perusahaan air mineral selama 13 tahun. Bangkrutnya perusahaan membuat Reza Aswin harus menyelesaikan karir tersebut sementara. Pasca kondisi tersebut, Reza Aswin masuk ke perusahaan berjangka yakni Forex.

Pada tahun 1990-an, Reza Aswin memperdalam keilmuan ekonomi dengan mengambil program pasca sarjana. Saat ini, Reza Aswin merupakan seorang master dalam bidang Pemasaran Global di STIE Jakarta. Pendidikan tersebut mendukung Reza Aswin lebih fokus pada bidang ekonomi terutama Forex.

Baca juga : Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Dukung Kolaborasi Percepatan Keanggotaan Indonesia dalam OECD

5 tahun awal kehilangan uang Rp 17 miliar, dampaknya lebih memahami metode untuk mendapatkan profit. Kegagalan tersebut memaksa Reza Aswin belajar dari beberapa mentor terbaik di Indonesia dan luar negeri.

Hasil dari belajar dari para mentor justru membuat Reza Aswin tambah rugi. Bukan mentor yang menjadi sebab dalam hal ini menurutnya, yang menarik justru menyoroti ketidakcocokan metode mentor dan karakter Reza Aswin sendiri. Tidak cocoknya antara mentor dan anak didik justru membuat banyak kerugian.

Baca juga : Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD

Bertemu konsultan yang menangani konglomerat di Indonesia, konsultan ini jarang kalah. Hampir semua konglomerat jarang kalah karena memiliki konsultan yang baik. Reza Aswin belajar 3 tahun dengan konsultan tersebut yang hasilnya cukup menggembirakan, memahami mendapatkan profit banyak di Forex.

Setelahnya, 7 tahun terakhir Reza mendapati hasil pengujian terhadap Forex. Reza Aswin percaya bahwa Forex adalah bisnis yang sempurna dan diprediksi akan tetap kuat ke depannya. Forex tidak membutuhkan modal yang besar untuk memulai. Ketika bisnis riil terancam atau turun, bisnis pasar modal dan Forex justru naik. Kemungkinan migrasi investor dari bisnis riil terjadi cukup tinggi.

Artikel Terkait
Marwan Cik Asan Ingatkan Pemerintah Waspadai Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi 2024
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Dukung Kolaborasi Percepatan Keanggotaan Indonesia dalam OECD
Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD
Artikel Terkini
Dikunjungi Menko PMK dan Mensos, Masyarakat Korban Banjir Bandang dan Longsor Terima Bantuan Dari Presiden Joko Widodo
Direktur Indo Barometer M Qodari dan Demokrat Tanggapi Gugatan Uji Materi Dr Audrey Agar Pelantikan Prabowo Dipercepat
Mungkinkan Pelantikan Presiden dan Wapres Terpilih Bisa Dipercepat? Simak Penjelasannya!
WWF ke-10 di Bali, Deklarasi Menteri Resmi Diadopsi 133 Negara dan Organisasi Internasional
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Maybrat Lakukan Study Tour ke Minahasa Tenggara
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas