Jakarta, indonews.id - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi membuka `Santripreneur Lintas Agama 2019`, yang berlangsung di Discovery Shopping Mall, Bali, Rabu (21/8/2019).
Dalam kesempatan itu, Iman mengatakan, Indonesia masih kekurangan 20 juta enterpreneur atau wirausahawan untuk menghadapi revolusi industri 4.0. Kata dia, hal itu menjadi tantangan pemuda.
"Jangan lagi bermimpi menjadi Kakanwil Kemenag, PNS. Stoknya sudah sangat sedikit," kata Imam.
Dia mengatakan, ada sekitar 500 wirausahawan muda hadir dalam kegiatan ini. Artinya, masih ada kekurangan 1.99.500 enterpreneur. Hal ini sebenarnya merupakan peluang bagi para santri.
Menurut Imam, santri setidaknya telah memiliki modal dasar menjadi wirausahawan. Sebab, di pesantren mereka tidak hanya dididik ilmu agama, tapi juga diajarkan ilmu tentang kemandirian, kuat dan tahan banting.
Mental seperti itu dibutuhkan dalam menghadapi kompetisi yang semakin terbuka.
"Terus cari terobosan baru. Harus berani berimovasi setiap saat. Jangan pernah bermimpi jadi pengusaha kecil menengah. Tapi harus jadi pengusaha besar dunia," kata Imam.
Yang diperlukan selanjutnya adalah mental berinovasi dan kreatif.
"Jika itu kalian pegang, saya yakin kalian bisa menjadi pengusaha besar dan lebih besar lagi," imbuhnya.
Imam berharap, peserta yang hadir dalam kegiatan ini bisa membangun jejaring yang bisa saling mendukung dan mempromosikan usahanya.
"Dengan begitu nanti akan terbangun jejaring baru lagi sehingga menjadi besar," tandasnya. (rnl)