INDONEWS.ID

  • Jum'at, 23/08/2019 12:29 WIB
  • Pemkab Kotim Telusuri Dugaan Kebakaran Hutan Tanaman Industri Seluas 70.000 Hektare

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Pemkab Kotim Telusuri Dugaan Kebakaran Hutan Tanaman Industri Seluas 70.000 Hektare
Petugas Manggala Agni Daops Kota Jambi membawa selang saat mengupayakan pemadaman kebakaran lahan gambut di Kumpeh Ulu, Muarojambi, Jambi, 6 Agustus 2019. (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

Sampit, INDONEWS.ID - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, melalui Sekretaris Daerahnya Halikinnor memastikan akan segera menelusuri informasi masyarakat terkait kebakaran hutan dan lahan di Desa Pantai Harapan Kecamatan Cempaga Hulu, yang diduga berada di areal hutan tanaman industri sebuah perusahaan perkayuan.

Halikinnor membenarkan terkait keberadaan sebuah perusahaan kayu yang mendapat izin hak pengusahaan hutan tanaman dengan luas lebih dari 70.000 hektare di Kecamatan Cempaga Hulu

Baca juga : Banjir Bandang Pascakarhutla Gunung Merbabu, BPBD Sebut Ini Harus Jadi Pembelajaran Bersama

Namun Halikinnor mengaku belum pernah mendapat informasi terkait adanya perusahaan yang mendapatkan izin sejak belasan tahun lalu beraktivitas menanam kayu sengon seperti yang dikabarkan sebelumnya.

"Saya baru mendengar kabar itu makanya nanti kami akan meminta pemerintah kecamatan dan desa untuk menelusurinya," kata Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur Halikinnor saat dikonfirmasi melansir Antara di Sampit, Jumat, (23/8/2019).

Baca juga : Satu Unit Pabrik Gula Hancur Terdampak Karhutla di Cilacap

Dia mengaku sangat menyayangkan jika kebakaran lahan terjadi di areal perusahaan, apalagi jika lahan yang terbakar cukup luas. Apapun alasannya, perusahaan wajib mengamankan areal mereka agar tidak sampai terbakar.

Halikinnor mengimbau seluruh perusahaan untuk menjaga arealnya dari kebakaran lahan. Jika terjadi kebakaran lahan, apalagi ada indikasi kesengajaan maupun pembiaran maka ada konsekuensi hukum bagi perusahaan.

Baca juga : Karhutla di Ogan Komering Ilir, Ini Upaya Tim Satgas Darat dan Udara Kendalikan Kebakaran

"Kami akan menelusuri kabar dugaan kebakaran di areal perusahaan tersebut," kata Halikinnor yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotawaringin.

Sementara itu, Camat Cempaga Hulu Ubaidillah saat dikonfirmasi membenarkan terjadi kebakaran lahan di lokasi yang diduga masuk areal perusahaan. Namun Ubaidilllah mengaku akan meminta pemerintah desa memastikan lokasi kebakaran lahan tersebut.

"Saat ini kebakaran lahan di lokasi itu sudah padam. Awalnya sempat dikabarkan lokasinya masuk areal perusahaan perkebunan besar kelapa sawit, tapi ternyata bukan di perkebunan. Lokasinya diperkirakan memang masuk perusahaan HTI (hutan tanaman industri)," kata Ubaidillah.

Ubaidillah mengatakan, sejak dirinya menjabat Camat Cempaga Hulu, perusahaan tersebut tidak terlihat aktivitasnya. Pihak perusahaan pun baru datang berkoordinasi ketika muncul permasalahan terkait sengketa lahan antara perusahaan dengan masyarakat.*(Rikardo)

Artikel Terkait
Banjir Bandang Pascakarhutla Gunung Merbabu, BPBD Sebut Ini Harus Jadi Pembelajaran Bersama
Satu Unit Pabrik Gula Hancur Terdampak Karhutla di Cilacap
Karhutla di Ogan Komering Ilir, Ini Upaya Tim Satgas Darat dan Udara Kendalikan Kebakaran
Artikel Terkini
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tumbuh Untuk Menginspirasi: PNM Berikan Pelatihan Literasi Keuangan Digital Serta Kegiatan Tanggung Jawab Sosial
Strategi Sukses dalam Mengimplementasikan HRIS di Perusahaan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas