INDONEWS.ID

  • Minggu, 25/08/2019 21:10 WIB
  • Koalisi Kawal Capim Minta Presiden Evaluasi Kinerja Pansel KPK

  • Oleh :
    • Ronald
Koalisi Kawal Capim Minta Presiden Evaluasi Kinerja Pansel KPK
Pansel KPK saat gelar konferensi pers di Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) Jakarta, Jumat (23/8/2019). (Foto : istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Koalisi Kawal Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk evaluasi Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK). Dalam surat nantinya akan memuat tiga hal.

Disampaikan Ketua Umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Asfinawati bahwa surat akan dikirim dalam waktu dekat ini. Surat akan dikirim atas nama Koalisi Kawal Calon Pimpinan KPK.

Baca juga : Didampingi AHY, Besok Jokowi Serahkan 10.323 Sertipikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Hal pertama yang disampaikan adalah mereka ingin Jokowi mengevaluasi Pansel Calon Pimpinan KPK 2019-2023. Indikasi konflik kepentingan juga diminta untuk dievaluasi.

"Presiden harus menelusuri seluruh anggota pansel,” katanya dalam konferensi pers di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Jakarta, Minggu (25/8/2019).

Baca juga : Ceritakan Kreativitas Nasabah PNM Mekaar, Jokowi Puji Kerupuk "Mama Muda"

Kedua, mereka juga menuntut anggota pansel meninjau tentang adanya indikasi konflik kepentingan di internal. Selain itu, Koalisi berharap pansel menerapkan peraturan perundang-undangan terkait kinerjanya.

Sementara yang ketiga, Koalisi juga meminta agar pansel calon pimpinan KPK lebih peka dan responsif terhadap masukan masyarakat. Mereka berharap pansel mencoret nama-nama yang tidak melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Sebagai pemegang mandat tertinggi dalam proses seleksi, Asfi mengatakan bahwa peran dari Presiden Jokowi sangatlah penting. Setiap pernyataan, langkah, dan tindakan yang akan diambil mewakili sikap presiden.

Baca juga : Presiden Jokowi Bertemu Ribuan Nasabah Mekaar di Makassar

Dirinya juga mengungkapkan kekhawatirannya jika hal ini tidak segera ditindak. Menurutnya, pimpinan KPK terpilih nanti merupakan sosok yang rekam jejaknya bermasalah.

"Seharusnya Presiden berlaku tegas, tidak menyerahkan semuanya kepada pansel. Buruknya pansel menunjukkan buruknya komitmen Presiden," tandasnya.

Artikel Terkait
Didampingi AHY, Besok Jokowi Serahkan 10.323 Sertipikat Tanah Elektronik di Banyuwangi
Ceritakan Kreativitas Nasabah PNM Mekaar, Jokowi Puji Kerupuk "Mama Muda"
Presiden Jokowi Bertemu Ribuan Nasabah Mekaar di Makassar
Artikel Terkini
Hari Ulang Tahun ke 15 Kabupaten Maybrat Diwarnai Peluncuran Program PAITUA
Bupati Tanah Datar Serahkan Santunan BPJS Ketenagakerjaan
Dianggap "Lahan Tak Bertuan", Sekolah Sering Jadi Tempat Penyemaian Ideologi Radikal
Kunker ke Halmahera Timur, Kepala BSKDN Beberkan Strategi Menjaga Keberlanjutan Inovasi
Kemendagri Ajak Pemda Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas