INDONEWS.ID

  • Selasa, 03/09/2019 21:40 WIB
  • Pengamat: Penyelesaian Masalah Papua Harus Utamakan Prinsip Kedaulatan

  • Oleh :
    • very
Pengamat: Penyelesaian Masalah Papua Harus Utamakan Prinsip Kedaulatan
Direkur Eksekutif IPI, Karyono Wibowo. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID – Direkur Eksekutif IPI, Karyono Wibowo mengatakan Indonesia adalah negara yang berdaulat karena itu tidak boleh negara lain campur tangan urusan dalam negeri Indonesia. Indonesia juga menganut politik bebas aktif. Sehingga Pemerintah Indonesia tidak pernah mencampuri urusan dalam negeri negara lain.

“Oleh karenanya, setiap negara harus saling menghormati kedaulatan masing-masing,” ujarnya melalui siaran pers di Jakarta, Selasa (3/9).

Baca juga : JK Negarawan Luwes dan Selalu Menjaga Tali Silaturahim

Menurut Karyono, dalam penyelesaian masalah konflik yang terjadi di Papua saat ini juga merupakan urusan dalam negeri Indonesia. Karena itu, kalaupun ada irisannya dengan kepentingan asing, maka cara penyelesaiannya harus mengutamakan prinsip kedaulatan negara. Sehingga pihak pemerintah dan kelompok manapun jangan sampai membuka ruang masuknya intervensi asing.

Terkait dengan pernyataan Ketua KSP Moeldoko yang ingin mendapatkan support dari pemerintah Amerika Serikat dalam penyelesaian masalah Papua, kata Karyono, memang agak kebablasan, meskipun maksudnya bukan untuk meminta Amerika campur tangan.

Baca juga : Kartelisasi Politik dan Masa Depan Demokrasi Indonesia

“Pernyataan Moeldoko sepertinya tidak dalam konteks meminta tolong pemerintah Amerika tetapi pernyataan tersebut bisa menimbulkan multitafsir yang memancing polemik. Apalagi, situasi politik pasca pilpres 2019  masih sangat ‘becek’. Sehingga dalam membuat pernyataan mesti hati-hati dalam menggunakan diksi dan mempertimbangkan berbagai aspek resiko. Selain itu, pemerintah harus melakukan koordinasi dengan berbagai institusi yang berwenang agar tidak menimbulkan simpang-siur pendapat yang justru memperkeruh suasana,” ujarnya.

Agar permasalahan Papua segera selesai, kata Karyono, diperlukan strategi yang holistik dan komprehensif. “Pendekatan persuasif, diplomasi, pendekatan ekonomi, kultural dan keamanan bisa berjalan beriringan, sesuai dengan situasi dan kondisi yang berkembang,” ujarnya.

Baca juga : Jubir Presiden Pastikan Jokowi Hadiri Penutupan Kongres Partai Nasdem

Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut Indonesia ingin mendapatkan support dari AS atas kondisi yang terjadi di Papua saat ini.

Pernyataan itu dikeluarkan usai berjumpa dengan Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk urusan Asia Timur dan Pasific David R. Stilwell di Kantor Staf Presiden, kemarin.

Menurut Karyono, terlepas dari pernyataan Moeldoko itu, semestinya untuk menyelesaikan konflik Papua, sejatinya bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi diperlukan keterlibatan aktif seluruh elemen bangsa dalam mempertahankan kedaulatan NKRI.

“Tetapi, patut disayangkan, banyak politisi dan sejumlah pihak justru menjadikan persoalan konflik Papua sebagai komoditi politik, baik di tingkat lokal maupun nasional. Hal itu dapat ditelusuri dari  berbagai pernyataan di media yang tidak memberikan jalan keluar, tapi sebaliknya justru mendiskreditkan satu sama lain,” ujarnya.

Dia mengatakan, pernyataan dari sejumlah politisi yang hanya mendiskreditkan pemerintah berhamburan di media massa. Sikap politisi tersebut mengafirmasi bahwa banyak politisi yang miskin sikap negarawan. Karena itu, ada potensi bangsa ini tidak hanya berpotensi mengalami krisis moral tapi juga krisis negarawan. Ada kecenderungan, politisi terjebak pada antagonisme dan sinisme untuk mendiskreditkan lawan politik.

“Seharusnya, semua komponen bangsa dalam menyikapi persoalan kedaulatan negara harus bersatu. Politisi harus bisa membedakan antara kepentingan menjaga kedaulatan negara dengan kepentingan politik praktis dalam kontestasi demokrasi,” pungkasnya. (Very)

Artikel Terkait
JK Negarawan Luwes dan Selalu Menjaga Tali Silaturahim
Kartelisasi Politik dan Masa Depan Demokrasi Indonesia
Jubir Presiden Pastikan Jokowi Hadiri Penutupan Kongres Partai Nasdem
Artikel Terkini
Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG
Tiga Orang Ditemukan Meninggal Akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut
Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD
Kemendagri Dukung Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional Melalui Optimalisasi Kebijakan Fiskal Nasional
Kemendagri Dorong Percepatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pemerintahan di 4 DOB Papua
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas