Jakarta,INDONEWS.ID - Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mengatakan, pihaknya segera membuka akses internet di Papua dan Papua Barat pada taggal 5 September. Pembukaan akses internet ini dilakukan karena situasi dan kondisi di Papua mulai kondusif.
"Tanggal 5 sudah mulai dilakukan pemulihan secara bertahap, bisa kita lakukan, kita butuh hitungannya paling lama tiga jam, kita bisa pulihkan," kata Rudiantara di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informartika, Jakarta, Selasa,(3/09/2019)
Rudiantara juga menjelaskan, pihaknya tengah melakukan semua pihak termasuk seluruh operator untuk membuka akses internet tersebut. Pembukaan ini juga dilakukan secara bertahap sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi di Papua dan Papua Barat saat ini.
Ia juga menjelaskan, pembukaan akses ini dilakukan bertahap mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten dan kota. Pihaknya akan melihat kabupaten mana yang akan dibuka sesuai dengan pertimbangan situasi keamanan setempat.
"Kami beserta operator sudah menyiapkan yang pertama pembatasan itu diturunkan levelnnya dari provinsi kepada kabupaten dan kota," jelasnya.
Lebih lanjut Rudiantara menjelaskan, kebijakan pembukaan akses internet sangat tergantung dengan situasi dan keamanan di Papua dan Papua Barat snediri. Namun,ia juga menegaskan bahwa kondisi Papua dan Papua Barat saat ini sudah mulai kondusif.
Jika kondisinya dipastikan semua kondusif, jelas Rudiantara, maka semua jenis layanan internet akan dibuka semua oleh pemerintah. Dengan demikia, masyarakat di Papua dan Papua Barat kembali mendapatkan layanan internet seperti biasa.
"Kalau sudah kondusif, kita bisa aktifkan semua seluruh jenis layanan komunikasi, bisa suara, bis sms, bisa internet, bisa WA, bisa fb, bisa media sosial lainnya seperti twitter, instragaram dan lain sebagainya," tutupnya.