Jakarta, INDONEWS.ID - Pemimpin Redaksi Indonews.id secara resmi menyambut sekaligus membuka seminar politik tentang Papua yang bertempat di Balai Sarwono, jl. Madrasah No. 14, Kemang Jakarta Selatan, Kamis, (5/9/19).
Seminar politik ini diselenggarakan oleh Pusat Studi Otonomi Daerah (Puska Otoda) Program Studi Fisipol Universitas Kristen Indonesia (UKI) bekerjasama dengan Indonews.id dan Balai Sarwono.
Acara ini diadakan untuk membedah Papua sehubungan dengan kondisi Papua dan Papua Barat yang akhir-akhirnya menjadi sorotan berbagai media baik nasional maupun internasional.
Hadir dalam acara ini di antaranya Pemimpin Umum Indonews.id, Rio Sarwono, pemimpin sejumlah lembaga, aktivist, akademisi, politisi, praktisi, mahasiswa dan umum.
Hadir sebagai pembicara di antaranya Direktur Puska Otoda Prodi Ilmu Politik Fisipol UKI, Dr. Sidratahta Mukhtar yang akan memberikan kata sambutan pembuka dan pengatar acara.
Pembiacar lainnya di antaranya Ketua Dewan (Santri Milenial Center(SiMoc), Gus Syauqi Ma`aruf Amin, Ketua Papua UKI, Dr. Antie Soleman, Ahli Pertahanan dan Diplomasi, Dr. Connie Rahakundini Bakrie, M. Si, Fakultas Hukum UKI selaku Anggota DPD RI, Prof. John Pieris,
Hadir pula Peneliti Ahli Afrika Univeristas Indonesia, Christophe Dorigne Thomson, PhD. Can. Serta Dewan Prodi Ilmu Politik Fisipol UKI Budi C. Sirait, SIP, MA selaku moderator seminar.
Dalam kesempatan itu, Asri Hadi mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kehadiran para narasumber serta para undangannya yang telah meluangkan waktu untuk hadir dalam acara seminar tentang Papua ini.
Papua, Asri menambahkan, hampir dua pekan yang telah lewat, situasi di Tanah Papua cukup genting dan membutuhkan perhatian serius dari kita semua. Maka dari itu, kita berkewajiban untuk mencari tahu akar persoalannya.
"Kondisi Papua akhir-akhir ini genting. Kita sangat prihatin. Kita ingin mencari akar persoalannya" ujar dosen IPDN ini.
Asri berharap, kita mendapat wawasan baru untuk bersama-sama mencari solusi terkait konflik di Tanah Papua yang merupakan masalah bangsa ini.
"Masalah Papua ini adalah masalah bangsa ini. Semoga kita mendapatkan solusi dari seminar ini" pungkasnya.*(Rikardo)