INDONEWS.ID

  • Jum'at, 13/09/2019 17:01 WIB
  • BMKG Sebut Kualitas Udara Kota Pekanbaru Masuk Kategori Berbahaya

  • Oleh :
    • Mancik
BMKG Sebut Kualitas Udara Kota Pekanbaru Masuk Kategori Berbahaya
Kondisi Asap akibata kebakaran hutan dan lahan di Pekanbaru.(Foto:Antara.com)

Jakarta,INDONEWS.ID - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menerangkan, kualitas udara di Kota Pekanbaru saat ini masuk dalam kategori berbahaya. Keterangan ini dapat dilihat secara jelas melalui laman resmi BMKG yakni www.bmkg.go.id. Jakarta, Jumat,(13/09/2019)

Adapun penyebab menurunnya kualitas udara di kota Pekanbaru saat ini yakni karena kebakaran hutan dan lahan yang terus terjadi. Hingga saat, kebakaran masih berlangsung dan pemeritah setempat terus melakukan proses pemadaman.

Menurut BMKG, angka normal kondisi udara berada di kisaran PM 10 harusnya berkisar di angka 0-50 μgram/m3.Sementara untuk saat ini, tercatat konsentrasi PM 10 pukul 12.22 berada di angka 399,41 μgram/m3.

Menurut BMKG, kondisi ini sangat berbahaya untuk kesehatan masyarakat setempat. Karena itu, masyarakat diminta untuk menggunakan masker atau alat pengaman lainnya ketika hendak keluar rumah.

Untuk indeks pencemaran di Pekanbaru berdasarkan aplikasi AirVisual pada pukul 13.16 WIB mencapai angka 603 US AQI (Air Quality Index. Angka ini juga masuk dalam kategori berbahaya.

Untuk diketahui, masalah asap ini sudah berlangsung sejak satu minggu yang lalu. Sekolah juga diliburkan untuk mencegah anak-anak terserang penyakit saluran pernapasan.

Warga juga diminta untuk berhenti sementara melakukan aktivitas. Jika hendak kerja di luar rumah, disarankan untuk menggunakan pengaman agar terhindaar dari masalah asap.*

 

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Ketua KIP: Pertamina Jadi `Role Model` Keterbukaan Informasi Publik di Sektor Energi
Kemendagri Intruksikan Pemprov Kaltara Percepat Pembangunan Daerah Berbasis Inovasi
Semangat Kartini dalam Konteks Kebangsaan dan Keagamaan Moderen
Kementerian PUPR Tuntaskan Pembangunan Enam Titik Sumur Bor Bertenaga Matahari di Mamuju
Kemenangan Prabowo-Gibran Peluang Bagi Pengembangan Ekonomi Kelautan dan Konektivitas Antarpulau
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas