INDONEWS.ID

  • Jum'at, 27/09/2019 23:40 WIB
  • Seruan Moral KWI Soal Aspirasi Masyarakat Terhadap RUU Bermasalah

  • Oleh :
    • Mancik
Seruan Moral KWI Soal Aspirasi Masyarakat Terhadap RUU Bermasalah
Ilustrasi Konferensi Wali Gereja Indonesia.(KWI). (Foto:IST)

Jakarta,INDONEWS.ID - Komisi Kerasulan Awam(Kerawam) Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) memberikan seruan moral menanggapi aspirasi masyarakat dan mahasiswa terhadap sejumlah Rancangan Undang-Undang yang dinilai bermasalah. Aspirasi maahasiwa melalui gerakan demonstrasi merupakan bentuk pelaksnaan dari hak berkumpul dan menyampaikan pendapat yang dijamin oleh konstitusi. Jakarta, Jumat,(27/09/2019)

Sekretaris Eksekutif Komisi Kerawam KWI, Romo Siswantoko dalam rilisnya menerangkan, aksi demonstrasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari demokrasi dan dijamin juga oleh Undang-Undang. Namun, demonstrasi perlu mengikuti aturan hukum yang ada sehingga tidak berujung pada kekerasan dan kericuhan.

Menyikapi situasi saat ini,Komisi Kerasulan Awam (Kerawam) KWI) menyampaikan beberapa seruan sebagai berikut:

1. Mendukung setiap kegiatan penyampaian pendapat oleh masyarakat yang bertujuan untuk mewujudkan keadilan, kemajuan, dan kesejahteraan bangsa.Masyarakat sebagai bagian, bahkan pemilik kedaulatan bangsa ini memang sudah semestinya terlibat aktif dalam menjaga dan merawat negeri ini agar tetap kokoh, aman, dan damai sebagai rumah bersama bagi semua warga negara.

2.Mengutuk berbagai tindakan kekerasan yang mengatasnamakan demokrasi dan kepentingan masyarakat.Kekerasan, apalagi kerusuhan yang mengakibatkan jatuhnya banyak korban merupakan tindakan yang merendahkan martabat hidup dan merusak nilai-nilai demokrasi.Perwujudan kebebasan dalam berserikat, berkumpul dan menyampaikan pendapat harus berpegang teguh pada aturan yang berlaku dan memperhatikan kepentingan umum. Kekerasan apapun bentuknya tidak akan mampu menyelesaikan masalah, justru akan menambah penderitaan hidup masyarakat.

3.Mewaspadai pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab dan ingin memanfaatkan keadaan. Saatini ada begitu banyak pihak dengan berbagai kepentingan dan agenda, termasuk kepentingan untuk merongong Pancasila, memperlemah bangsa, dan memecah belah masyarakat. Sangat dimungkinkan bahwa mereka menyusup dan memanfaatkan para demonstran untuk memperjuangkan kepentingan mereka,Oleh karena itu, perlu adanya sikap peka, kritis, dan waspada terhadap para penumpang gelap tersebut, sehingga mereka tidak mampu merusak kegiatan demonstrasi yang murni untuk kebaikan bersama.

4.Mengharapkan pemerintah untuk membuka ruang dialog yang seluas-luasnya bagi masyarakat.Para mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya yang terlibat dalam demonstrasi merupakan putera-puteri negeri ini yang mempunyai kepedulian dan rasa cinta terhadap tanah airnya.Oleh karena itu, layaknya sebuah keluarga, pemerintah merupakan orang tua yang perlu membuka diri, mendengarkan aspirasi, dan berdiskusi dengan masyarakat.Sehingga berbagai kesalahpahaman dapat diminimalsir dan kebijakan yang akan dikeluarkan oleh pemerintah juga sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat.

5.Mengapresiasi aparat keamanan yang telah menjaga dan mengawal kegiatan penyampaian pendapat sesuai dengan prosedur yang ada, meskipun di beberapa tempat terjadi kericuhan dan kerusuhan.Juga terima kasih kepada masyarakat yang tidak terprovokasi oleh ajakan, ujaran, dan berita bohong untuk melakukan kekerasan, apalagi tindakan yang inkonstitusional.Semoga para pelaku kekerasan dan kerusuhan dapat ditindak seadil-adilnya dengan hukum yang ada dan aparat keamanan maupun masyarakat tetap mengedepankann cara-cara damai dalam menyelesaikan setiap persoalan.

 

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Pos Fohuk Satgas Yonif 742/SWY Dampingi Petani Panen Kacang Tanah di Perbatasan RI-RDTL
Rayakan HUT Indonews.id ke-8, Pemred Asri Hadi Ajak Pembaca Setia Bantu Penderita Kanker di Indonesia, Begini Caranya!
Pj Wali Kota Kediri: Yogyakarta Punya Malioboro, Kota Kediri Punya BrantasTic
Sudah Dibatalkan MK, Partai Buruh Akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada
Update Banjir Bandang di Agam, Korban Meninggal 19 Orang
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas