INDONEWS.ID

  • Sabtu, 05/10/2019 07:01 WIB
  • Mahasiswa Papua Jakarta Serukan Perdamaian dan Minta Maaf soal Rusuh Wamena

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Mahasiswa Papua Jakarta Serukan Perdamaian dan Minta Maaf soal Rusuh Wamena
Perkumpulan Mahasiswa Papua Jabodetabek serukan perdamaian (Foto: Tribunjabar)

Jakarta, INDONEWS.ID - Tiga organisasi mahasiswa Papua dan Papua Barat di Jakarta dan sekitarnya menggelar aksi di Anjungan Papua Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jumat (4/10) menyerukan perdamaian di Wamena dan Jayapura, Papua.

Organisasi mahasiswa yang melakukan aksi itu ialah Himpunan Mahasiswa Kaimana (Himaka), Ikatan Mahasiswa se-Papua (Imasepa) dan Himpunan Mahasiswa Manokwari (Himawari). Para mahasiswa menyerukan perdamaian di Wamena dan Jayapura, Papua, yang beberapa hari terakhir dilanda kerusuhan.

Baca juga : Forum Mahasiswa Papua Jakarta Minta Pemerintah dan Masyarakat Upayakan Tanah Papua yang Damai

Perwakilan aksi Ketua Himaka Moytuer Boymasa menyerukan perdamaian atas kerusuhan di tanah Papua dan meminta maaf kepada warga luar Papua yang tinggal di Wamena, atas akibat yang harus mereka tanggung dalam konflik di wamena dan Jayapura Papua.

"Kami dari mahasiswa Kaimana yang studi di Jabodetabek menyampaikan permohonan maaf kepada saudara kami yang di luar papua dan menjadi korban di Jayapura dan Wamena. Semoga ini semua cepat selesai," ungkap Boymasa.

Dalam aksinya, para mahasiswa secara bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai bentuk rasa persatuan dan nasionalisme.

Para mahasiswa juga berharap agar pemerintah dan aparat yang bertugas terus bergerak dan mengambil langkah yang tepat untuk meredam konflik.

Kerusuhan yang terjadi di Wamena pada Senin (23/9) menyebabkan 32 orang meninggal, 67 orang luka-luka dan ratusan rumah, ruko, serta kantor pemerintahan dibakar dan dirusak massa, termasuk kendaraan roda empat dan roda dua. Banyak penduduk dari daerah lain terpaksa meninggalkan Wamena karena merasa terancam.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengungkapkan setidaknya ada 3.000 penduduk Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, yang mengungsi ke Jayapura dampak kerusuhan di daerah tersebut.

Titik-titik penampungan yang dipakai untuk mengungsi di Jayapura antara lain adalah gedung Mapolres, Komando Distrik Militer, dan beberapa rumah ibadah setempat.*(Rikardo).

Artikel Terkait
Forum Mahasiswa Papua Jakarta Minta Pemerintah dan Masyarakat Upayakan Tanah Papua yang Damai
Artikel Terkini
Pj Bupati Maybrat hadiri Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024
Buka SPM Awards 2024, Wamendagri Dorong Pemda Berikan Pelayanan Optimal bagi Masyarakat
Mendagri Minta Pemda Lakukan Terobosan Peningkatan Pendapatan Asli Daerah
Tingkatkan Penjualan dengan Chatbot WhatsApp CRM dari Kommo: Bisnis Monoton? Perbaiki dan Berikan Inovasi Baru Melalui Komunikasi!
DR Rizal Sukma Terpilih menjadi Anggota Board of Advisers International IDEA
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas