INDONEWS.ID

  • Jum'at, 18/10/2019 21:26 WIB
  • LIPI Gelar Indonesia Science Expo 2019, Angkat Tema Keberagaman Hayati

  • Oleh :
    • Ronald
LIPI Gelar Indonesia Science Expo 2019, Angkat Tema Keberagaman Hayati
Kepala LIPI Laksana Tri Handoko (tengah). (Foto : istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) kembali menyelenggarakan Indonesia Science Expo (ISE) 2019. Kegiatan yang sudah dilakukan selama 5 kali ini untuk memperkenalkan hasil-hasil terkini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.

Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko mengatakan ISE pada tahun 2019 mengambil tema besar keanekaragaman hayati Indonesia untuk kehidupan masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.

“Sebagai salah satu negara mega biodiversity di dunia, keanekaragaman hayati merupakan salah satu kekuatan Indonesia dalam aktivitas penelitian sehingga bisa berkompetisi dengan negara-negara yang lain yang lebih maju," kata Handoko di Jakarta, Jumat (18/10/2019).

ISE diselenggarakan pada Rabu sampai Sabtu, 23-26 Oktober 2019, di ICE BSD, Serpong, Tangerang Selatan. LIPI berharap dengan pameran ini masyarakat bisa memahami sumber dan potensi kehati di Indonesia .

Di ISE 2019, keanekaragaman hayati Indonesia hadir dalam berbagai sentuhan teknologi dan inovasi yang ditampilkan lewat berbagai aktivitas seperti eksibisi hasil penelitian dari lembaga penelitian, perguruan tinggi dan industry; Science Movie; Science Show; Talkshow; seminar dan konferensi internasional; temu bisnis; juga beragam kegiatan kompetisi ilmiah generasi muda dalam LIPI Youth Science Fair.

Pada tahun 2019, LIPI Youth Science Fair akan menjadi ajang kompetisi berskala nasional dan internasional. Untuk tingkat nasional, LIPI Youth Science Fair akan memberi penghargaan para peneliti muda berprestasi di LIPI Young Scientist Award, proposal penelitian dalam Lomba Karya Ilmiah Remaja, juga invensi dan inovasi pelajar dalam National Young Inventors Award.

IEYI ini diikuti 150 proyek penelitian dari 11 partisipan yang berasal dari Indonesia, Jepang, Makau, Malaysia, Filipina, Rusia, Singapura, Taiwan, Thailand, Tiongkok dan Vietnam. Di samping itu, ISE diisi 10 sesi konferensi ilmiah internasional dengan berbagai tema menarik.

Baca juga : Membaca Kerja Sama Trilateral Antara AS, Jepang dan Filipina dalam Konteks Geopolitik Asia Pasifik

"Target pengunjung di ISE 2019 mencapai 85.000, meningkat dibanding dengan pengunjung ISE 2018 yang mencapai 45.000. Semoga ajang kreatif ide anak di tahun ini semakin semarak dan diharapkan bisa meningkatkan animo masyarakat," papar Handoko.

Senada dengan Nur, Handoko berharap penyelenggaran ISE juga kesempatan Indonesia menjadi tuan rumah IEYI akan memberi benefit khususnya untuk generasi muda sebagai basis penyiapan sumber daya manusia unggul.

“Kegiatan ISE serta penyelenggaraan IEYI akan memberikan kesempatan bagi masyarakat terutama generasi muda untuk bisa melihat kemajuan ilmu pengetahuan di Indonesia, membangun jejaring internasional, juga membuka kemungkinan semua pihak untuk terlibat dalam aktivitas ilmu pengetahuan serta penelitian, tutup Handoko.

Ajang ISE juga menjadi tuan rumah untuk kompetisi inovasi dan invensi remaja tingkat internasional, International Exhibition for Young Inventors (IEYI).

“Tahun ini adalah kali ketiga Indonesia menjadi tuan rumah setelah sebelumnya pada tahun 2007 di Yogyakarta dan tahun 2014 di Jakarta,” jelas Sekretaris Utama LIPI, Nur Tri Aries Suestiningtyas.

Baca juga : Ratusan Pekerja Tertipu Terdampar di Filipina dan Myanmar, Demi Perut dan Keluarga

“IEYI bertujuan mendorong generasi muda untuk memiliki pemikiran kritis, penyampaian penelitian kepada publik serta mendapatkan pengalaman internasional untuk memperluas jejaring ilmiah,” tandas Nur. (rnl)




Baca juga : Ini Penjelasan Kepala BRIN Terkait Polemik Isu Badai Dahsyat
Artikel Terkait
Membaca Kerja Sama Trilateral Antara AS, Jepang dan Filipina dalam Konteks Geopolitik Asia Pasifik
Ratusan Pekerja Tertipu Terdampar di Filipina dan Myanmar, Demi Perut dan Keluarga
Ini Penjelasan Kepala BRIN Terkait Polemik Isu Badai Dahsyat
Artikel Terkini
Ke Perbatasan Papua, BNPP Pastikan Pembangunan Infrastruktur Berjalan
Sri Agustin, Nasabah Mekaar Yang Dipuji Jokowi Berbagi Tips Eksis Jalani Usaha Sambel
DJP Jaksel II Resmikan Tax Center STIH IBLAM
Prof Tjandra: Lima Komponen Penting Pengendalian Malaria
Pimpin Peringatan Hari Otonomi Daerah, Mendagri Tekankan soal Pembangunan Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas