INDONEWS.ID

  • Kamis, 24/10/2019 11:05 WIB
  • Para Kiai Kecewa, Menag Fachrul Razi: Saya Bukan Menteri bagi Agama Islam Saja

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Para Kiai Kecewa, Menag Fachrul Razi: Saya Bukan Menteri bagi Agama Islam Saja
Menag Fachrul Razi (Radarsukabumi)

Jakarta, INDONEWS.ID - Jokowi melantik Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi pada Rabu kemarin. Protes datang berseliweran dari para pemuka agama. PBNU pun turut buka suara soal penunjukkan Fachrul Razi ini. 

PBNU bahkan menilai bahwa apa yang dilakukan Presiden Jokowi telah melangkahi tradisi selama ini di mana Menag biasanya dijabat oleh anggota organisasi keagamaan seperti PBNU atau NU dll. Dengan dalih para kiai di daerah kecewa dan protes atas keputusan presiden, PBNU melancarkan kritik keras kepada Jokowi. 

Baca juga : Pos Fohuk Satgas Yonif 742/SWY Dampingi Petani Panen Kacang Tanah di Perbatasan RI-RDTL

Merespon protes dan kekecewaan para kiai itu, Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi yang baru saja dilantik Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa dirinya bukanlah menteri yang hanya mengurusi agama Islam saja. Sebab ada lima agama yang diakui di Indonesia.

"Saya kan bukan menteri agama Islam, saya menteri agama Republik Indonesia yang di dalamnya ada lima agama," kata Fachrul seusai dilantik di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10) dikutip dari Antara.

Baca juga : Rayakan HUT Indonews.id ke-8, Pemred Asri Hadi Ajak Pembaca Setia Bantu Penderita Kanker di Indonesia, Begini Caranya!

Fachrul mengakui meski ia tidak berlatar belakang pendidikan agama Islam, namun ia pun kerap menjadi khatib dalam ibadah.

"Kedua, saya memang suka ibadah, dan memberikan ceramah, jadi khatib meski saya bukan kiai-kiai, tapi setiap ceramah saya temanya tidak lain Islam yang damai, kedua toleransi, ketiga bagaimana memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Itu saja tema-tema saya," tambah Fachrul.

Baca juga : Sudah Dibatalkan MK, Partai Buruh Akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada

Fachrul pun menilai bahwa Presiden Jokowi berharap dengan tema-tema khotbah yang ia sampaikan dapat membantu untuk menangkal radikalisme. Apalagi ia sudah malang melintang di dunia militer.

"Termasuk juga karena latar belakang ada banyak pengalaman saya. Saya sebagai bintelkam saat saya di Kodam, Kodim, saya banyak berhubungan dengan ini. Setiap ada benturan saya selesaikan dari aspek agama," kata mantan Wakil Panglima TNI ini.

Atas dasar itu, dengan jabatannya sebagai Menag kini, Fachrul bertekad untuk menjaga komunikasi dengan para kiai maupun pemuka agama lainnya. Tak terkecuali dengan ormas-ormas Islam seperti MUI, NU, maupun Muhammadiyah.

"Pasti kita komunikasi yang baik dengan semua, memang kita superman bisa selesaikan semuanya? Kita komunikasi dengan organisasi, dengan NU, Muhammadiyah, majelis ulama dan saya dibantu banyak dengan teman-teman di kementerian," tutur Fachrul.

Terkait program deradikalisasi, Fachrul mengaku belum merumuskannya. Dia tak mau terburu-buru dalam mencanangkan sebuah program.

"Tidak usahlah tiba-tiba kita membuat kejutan-kejutan, mungkin kalau kita bisa melakukan dengan baik dan tenang, semua orang merasa dihormati dengan baik tapi upaya menangkal radikalisme tetap kita lakukan," tambah Fachrul.

Diketahui saat mengenalkan Fachrul sebagai Menag tadi pagi, Presiden Jokowi meminta agar ia mengurus radikalisme hingga industri halal.

"Bapak Jenderal Fachrul Razi sebagai menteri Agama. Ini urusan berkaitan dengan radikalisme, ekonomi umat, industri halal, saya kira dan terutama haji berada di bawah beliau," kata Presiden Jokowi.

Artikel Terkait
Pos Fohuk Satgas Yonif 742/SWY Dampingi Petani Panen Kacang Tanah di Perbatasan RI-RDTL
Rayakan HUT Indonews.id ke-8, Pemred Asri Hadi Ajak Pembaca Setia Bantu Penderita Kanker di Indonesia, Begini Caranya!
Sudah Dibatalkan MK, Partai Buruh Akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada
Artikel Terkini
Pos Fohuk Satgas Yonif 742/SWY Dampingi Petani Panen Kacang Tanah di Perbatasan RI-RDTL
Rayakan HUT Indonews.id ke-8, Pemred Asri Hadi Ajak Pembaca Setia Bantu Penderita Kanker di Indonesia, Begini Caranya!
Pj Wali Kota Kediri: Yogyakarta Punya Malioboro, Kota Kediri Punya BrantasTic
Sudah Dibatalkan MK, Partai Buruh Akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada
Update Banjir Bandang di Agam, Korban Meninggal 19 Orang
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas