INDONEWS.ID

  • Jum'at, 25/10/2019 08:59 WIB
  • Beda Sikap dengan NU, Muhammadiyah Legowo Fachrul Razi Jadi Menag

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Beda Sikap dengan NU, Muhammadiyah Legowo Fachrul Razi Jadi Menag
Menteri Agama RI Fachrul Razi (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Berbeda sikap dengan kelompok Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah menerima secara legowo penunjukan Presiden Jokowi atas Fachrul Razi menjadi Menteri Agama.

Menurut Bendahara Umum PP Muhammadiyah, Anwar Abbas mengatakan sudah sepatutnya menghargai penunjukkan Facrul Razi sebagai menteri agama. Sebab menurutnya, hal itu merupakan hak prerogatif presiden.

"Penunjukan seseorang untuk menjadi menteri, termasuk untuk menjadi menteri agama, itu merupakan hak prerogatif presiden. Itu harus kita hormati supaya negara kita tidak gaduh," ujar Anwar Abbas mengutip Tempo pada Kamis, (24/10/19).

Anwar mengatakan, semua pihak sepatutnya memberikan kesempatan kepada menteri-menteri yang telah dilantik untuk melaksanakan tugas mereka dengan baik. "Termasuk menteri agama juga," ujar Anwar.

Periode ini, Presiden Jokowi menunjuk menteri agama dengan latar belakang militer. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengaku kecewa karena kursi Menteri Agama tak diberikan kepada kelompok mereka dan justru diberikan kepada purnawirawan TNI.

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Robikin Emhas mengatakan PBNU banyak menerima pertanyaan dari para ulama dari berbagai daerah tentang menteri agama yang tak dijabat kader NU. Menurutnya, bila disimpulkan, berbagai pertanyaan itu bernada kecewa.

Ketua Panitia Peringatan Hari Santri PWNU Jawa Timur Abdussalam Shohib bahkan mengatakan tidak akan mengundang Fachrul Razi ke puncak peringatan Hari Santri pada 27 Oktober mendatang. Menurut dia, panitia belum tahu apakah Fachrul pernah nyantri atau tidak.

Alasannya, undangan acara itu hanya dikhususkan bagi tokoh yang pernah nyantri dan santri, termasuk Wakil Presiden Ma’ruf Amin. “Kami belum pernah melihat Pak Menteri Agama ini sarungan dan menjadi pengurus NU. Jadi untuk peringatan Hari Santri NU Jawa Timur tahun ini beliau belum dulu kami undang. Mungkin tahun depan kami undang,” ujar Abdussalam.

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Tingkatkan Penjualan dengan Chatbot WhatsApp CRM dari Kommo: Bisnis Monoton? Perbaiki dan Berikan Inovasi Baru Melalui Komunikasi!
DR Rizal Sukma Terpilih menjadi Anggota Board of Advisers International IDEA
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan TNI Tahun 2024
Terinspirasi Langkah Indonesia, Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR
Ketua KIP: Pertamina Jadi `Role Model` Keterbukaan Informasi Publik di Sektor Energi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas