INDONEWS.ID

  • Selasa, 12/11/2019 22:01 WIB
  • Ribuan Rumah Rusak Akibat Puting Beliung di Bojonegoro

  • Oleh :
    • Mancik
Ribuan Rumah Rusak Akibat Puting Beliung di Bojonegoro
Beberapa rumah mengalami rusak parah akibat angin puting beliung di Bojonegoro, Jawa Timur.(Foto:BNPB)

Jakarta, INDONEWS.ID - Ribuan rumah rusak karena angin puting beliung yang terjadi pada Sabtu lalu (9/11) di Bojonegoro, Jawa Timur. Puting beliung yang disertai dengan hujan deras itu terjadi sore hari sekitar pukul 16.30 WIB. Angin juga mengakibatkan pohon tumbang di beberapa titik jalan protokol. Jakarta, Selasa,(12/11/2019)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro melaporkan hingga kemarin, Senin (11/11) bahwa 1.378 rumah rusak dengan kategori yang berbeda. Rumah rusak berat (RB) berjumlah 33 unit, rudak sedang (RS) 180 dan rusak ringan (RR) hingga 1.165. Sedangkan kerusakan infrastruktur lain, BPBD juga mengidentifikasi 7 unit fasilitas sosial dan pendidikan mengalami kerusakan.

Baca juga : Update Banjir Bandang di Agam, Korban Meninggal 19 Orang

Kerusakan pemukiman tadi tersebar di 12 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro. Kecamatan yang terdampak, yaitu Kecamatan Bojonegoro, Kapas, Balen, Sumberrejo, Trucuk, Kalitidu, Dander, Ngasem, Ngambon, Margomulyo, Gayam dan Kepohbaru.

Sementara itu, bencana dengan kategori hidrometerologi ini tidak menimbulkan korban jiwa.

Baca juga : Tiga Orang Ditemukan Meninggal Akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut

Merespon kejadian tersebut, pemerintah daerah telah melakukan upaya penanganan darurat seperti pembersihan material bangunan dan pohon tumbang, serta pendataan kerusakan. Warga yang rumahnya rusak membutuhkan terpal.

Data BNPB mencatat dari Januari hingga November 2019 jumlah puting beliung merupakan kejadian tertinggi dibandingkan jenis bencana lain. Sebanyak 1.010 kejadian puting beliung terjadi sepanjang tahun ini.

Baca juga : Tiga Warga Meninggal Imbas Longsor dan Lahar Dingin Gunung Semeru

Kejadian puting beliung telah mengakibatkan korban meninggal dunia 13 jiwa, luka-luka 187 dan mengungsi 41.429. Sedangkan kerusakan pemukiman, bencana ini mengakibatkan rumah RB 1.865 unit, RS 3.134 dan RR 18.211.

Angin puting biasanya terjadi saat pergantian musim, dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya. Warga diimbau untuk tetap waspada dalam menghadapi potensi bahaya angin puting beliung.*

 

Artikel Terkait
Update Banjir Bandang di Agam, Korban Meninggal 19 Orang
Tiga Orang Ditemukan Meninggal Akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut
Tiga Warga Meninggal Imbas Longsor dan Lahar Dingin Gunung Semeru
Artikel Terkini
Pemprov Papua Barat Daya Serahkan Bantuan Mobil Angkutan Umum untuk Pedagang Mama Papua di Maybrat
Rapat Koordinasi Nasional Bahas Netralitas ASN dalam Pilkada Serentak 2024
Evaluasi Penanganan Pengungsi di Maybrat Menunjukkan Kemajuan Signifikan
Kebun Rimsa PTPN IV Regional 4 Bantu Sembako Dua Panti Asuhan
Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas