INDONEWS.ID

  • Kamis, 14/11/2019 20:59 WIB
  • Deputi BI Destry Damayati: Sustainable and Ethical Fashion Implementasi dari Prinsip Ekonomi Islam

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Deputi BI Destry Damayati: Sustainable and Ethical Fashion Implementasi dari Prinsip Ekonomi Islam
acara "Sustainable and Ethical Fashion", satu dari rangkaian acara dalam event tahunan "Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2019, di Jakarta Convention Center, Kamis, (14/11/19). (Foto: ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Sustainable and Etchical Fashion sejatinya sangat relevan dengan prinsip-prinsip ekonomi syariah. Dalam ekonomi Islam, pencapaian kesejahteraan pribadi harus diikuti dengan tanggung jawab sosial.

Demikian dikatakan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti ketika membuka secara resmi acara "Sustainable and Ethical Fashion", satu dari rangkaian acara dalam event tahunan "Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2019, di Jakarta Convention Center, Kamis, (14/11/19).

"Dalam praktek dunia Bisnis, profit bukan semata-mata tujuan, melainkan pencapaian keseimbangan dan kebaikan atau keadilan sosial ekonomi," papar Destry.

Oleh karena itu, lanjut wanita kelahiran Jakarta ini, kesejahteraan tenaga kerja, kelestarian alam dan lingkungan adalah juga menjadi tujuan sebuah aktivitas ekonomi. Ia menambahkan, fashion etis dan berkelanjutan atau yang biasa disebut eco fashion atau green fashion, harus terus dipromosikan untuk masa depan yang sehat dan berkelanjutan.

"Fashion etis dan berkelanjutan adalah bentuk praktek dari implementasi nilai-nilai ekonomi syiariah di industry fashion,"

Untuk itu, Destry mengingatkan bahwa selama siklus produksi dan konsumsi berlangsung dari produksi fashion, adalah menjadi tanggung jawab semua pihat terkait adanya bahaya terhadap lingkungan dan kesejahteran para pekerja.

"Di samping itu, sangat penting bagi kita untuk menghargai sumber daya manusia, lingkungan dan warisan budaya kerajinan tradional untuk kelanjutan, pertumbuhan dan kemakmuran jangka panjang,"imbuh wanita kelahiran Desember 1963 ini.

Bank Indonesia, tambah Destry, secara berkelanjutan mempunyai komitmen yang sangat tinggi untuk bersama dengan pemerintah mengembangkan fashion etis di Indonesia.

"Terakhir, kami ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya, atas dukungan dan peran serta dari semua pihak, sehingga acara ini dan rangkaian kegiatan ISEF secara umum dapat berlangsung dengan baik,"tutup Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia periode 2019-2024 ini.*(Rikardo). 

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Depresi pada PPDS Indonesia dan Negara Lain, Bagaimana Cara Menanganinya?
BMKG : Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan
Fundamental Ekonomi Indonesia Cukup Kuat Meredam Dampak Potensi Eskalasi Konflik di Kawasan Timur Tengah Pasca Serangan Iran
Arus Balik Lebaran, 7.663 Pemudik Antarnegara Tercatat Melintas di PLBN Entikong
Perkuat Persatuan, Forum Pemuda Sawahan Bantul Gelar Syawalan Idul Fitri 1445 H
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas