INDONEWS.ID

  • Rabu, 04/12/2019 06:45 WIB
  • Empat Start-Up Indonesia Jajaki Pasar Swiss

  • Oleh :
    • hendro
Empat Start-Up Indonesia Jajaki Pasar Swiss
Duta Besar RI Bern, Muliaman D. Hadad, bersama Keempat start-up tersebut berhasil lolos seleksi Asia Entrepreneurship Training Program (AETP)

Bern, INDONEWS.ID - Empat start-up asal Indonesia yaitu Botika, Khaira Energy, Gradana, dan Svara Inovasi Indonesia, kini tengah menjajaki pasar Swiss untuk mengembangkan usaha dan membangun jejaring sekaligus mencari calon investor di Swiss. 

Keempat start-up tersebut berhasil lolos seleksi Asia Entrepreneurship Training Program (AETP) yang dipelopori oleh Zürich Hochschulen für Angewandte Wissenschaften (ZHAW) atau Zurich University of Applied Science, di Zürich, Swiss. AETP merupakan program pertukaran start-up antara Indonesia dengan Swiss yang memungkinkan start-up dari Indonesia mendapatkan pelatihan teknis dari pihak penyelenggara program, serta berkesempatan untuk mempresentasikan model bisnis start-up kepada perusahaan dan calon investor.

Baca juga : Pengusaha Swiss tertarik komitmen baru Pemerintah Indonesia

Duta Besar RI Bern, Muliaman D. Hadad, sangat mengapresiasi upaya kerja sama Indonesia dengan Swiss dimaksud, dan berharap kerja sama tersebut dapat meningkatkan kemampuan Indonesia dalam membangun ekosistem pengembangan start-up nasional.

“Mohon agar kesempatan berada di Swiss ini dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk membangun networking dan menambah pengalaman," demikian pesannya kepada empat start-up Indonesia pada pembukaan program tanggal 2 Desember 2019.

Keempat CEO/Founder start-up dimaksud yaitu Ditto Anindito (Botika), Yulian Widodo (Khaira Energy), Angela Oetama (Gradana), serta M. Zhuhriansyah (Svara Inovasi Indonesia) akan memulai penjajakannya di Swiss pada tanggal 2-6 Desember 2019.

Selama program ini berlangsung, mereka akan diberikan pembekalan teknis, berinteraksi dengan pelaku start-up Swiss di incubator dan asosiasi start-up Swiss, serta bertemu dan berdiskusi dengan calon investor.

Strategi Swiss untuk mengembangkan start-up melalui kerja sama antara universitas dengan perusahaan swasta tentu dapat dipraktikkan di Indonesia. Pada kesempatan di Swiss, keempat start-up Indonesia tersebut juga melakukan kegiatan business matching dengan berbagai pihak yang terkait dengan model bisnis masing-masing. Keempat start-up dimaksud merupakan hasil seleksi dari puluhan start-up yang mengikuti program AETP di Indonesia.

Adapun empat start-up asal Swiss telah terlebih dahulu melakukan kunjungan ke Jakarta, untuk menjajaki pasar Indonesia pada bulan Oktober 2019. Keempat start-up yang bergerak di bidang moda transportasi udara, periklanan, kesehatan, dan produk kimia tersebut telah dipertemukan dengan berbagai institusi terkemuka di Indonesia.

Artikel Terkait
Pengusaha Swiss tertarik komitmen baru Pemerintah Indonesia
Artikel Terkini
Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar Dirikan Dapur dan Pendistribusian untuk Korban Banjir Bandang Tanah Datar
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas