INDONEWS.ID

  • Rabu, 04/12/2019 20:01 WIB
  • BNPB Apresiasi Bantuan Malaysia untuk Penanggulangan Bencana di Indonesia

  • Oleh :
    • Mancik
BNPB Apresiasi Bantuan Malaysia untuk Penanggulangan Bencana di Indonesia
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo saat menerima kunnjungan Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Zainal Abidin Bakar di Kantor BNPB.(Foto:Istimewa)

Jakarta,INDONEWS.ID - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengapresiasi sumbangsih negara tetangga Malaysia atas upaya penanggulangan bencana di Indonesia. Hal itu disampaikan Doni saat menerima kunjungan Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Zainal Abidin Bakar di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu,(4/12/2019)

Dalam pertemuan singkat tersebut, Mantan Komandan Jenderal Kopassus itu mengucapkan rasa terima kasih kepada Malaysia melalui Duta Besar Zainal Abidin Bakar karena telah banyak membantu Indonesia dalam rangka pemulihan atas rentetan kejadian bencana alam yang terjadi pada kurun waktu dua dekade ini, mulai dari bencana gempa dan tsunami di Aceh, gempa di Padang, gempa di Nusa Tenggara Barat, gempa dan tsunami di Palu, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan sebagainya.

Baca juga : Kepala BNPB Hari Ini Tinjau Lokasi Terdampak Gempa Bumi di Gresik

Menyinggung soal karhutla, Doni juga menjelaskan mengenai kondisi yang terjadi di lapangan mulai faktor penyebab dan usaha Pemerintah Negara Republik Indonesia dalam menanggulangi permasalahan tersebut.

Berdasarkan data BNPB, 99% karhutla terjadi karena faktor manusia yang mana 80% hutan dan lahan yang terbakar berubah menjadi lahan perkebunan sawit.

Baca juga : CEO KA Malaysia Menyambut Delegasi Puisi Dunia dengan Puisi

Pemerintah Indonesia melalui BNPB telah berupaya mengatasi masalah tersebut dengan berbagai upaya pemadaman darat dan udara (water bombing) serta dengan Teknik Modifikasi Cuaca (TMC) bersama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Selain itu BNPB juga telah mendorong seluruh pihak yang terlibat agar melakukan upaya pencegahan daripada pemadaman, sebagaimana atas arahan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas penanggulangan karhutla di Riau pada pertengahan September 2019 lalu.

Baca juga : Sambangi Pasuruan dan Probolinggo, BNPB Tekankan Upaya Antisipasi Potensi Bencana

Berdasarkan fakta lapangan, Indonesia juga telah memberi sanksi tegas sebagai tindak penegakan hukum bagi individu maupun perusahaan baik dalam maupun luar negeri yang terbukti melakukan praktik pembukaan lahan perkebunan dengan cara membakar.

Lebih lanjut, Doni juga menyampaikan gagasan untuk menghimpun para pengusaha kelapa sawit untuk memberikan sosialisasi dan peringatan akan bahaya dan kerugian negara serta dampak negatif dari praktik pembakaran hutan dan lahan bagi para pengusaha yang tidak bertanggung jawab.

Menanggapi gagasan orang nomor satu di BNPB tersebut, Duta Besar Zainal Abidin menyampaikan dukungan sebagaimana hal tersebut merupakan langkah yang baik agar para pengusaha dapat lebih baik lagi melakukan usaha perkebunan sawit menggunakan teknik dan sistem yang baik sebagai upaya keberlanjutan lingkungan.

"Malaysia akan mendukung upaya yang baik dan siap bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia dalam menanggulangi karhutla," kata Zainal.

Selain itu, syarikat Malaysia Astro dan Maxis melalui Pemerintah Malaysia telah memberikan bantuan senilai 5 juta ringgit (1,6 miliar rupiah) untuk pemulihan dan pembangunan sekolah pendidikan bagi Indonesia yang akan difokuskan di Kabupaten Sigi, sebagai salah satu wilayah terdampak bencana gempa-tsunami dan likuifaksi Palu pada akhir September 2018 lalu.*

Artikel Terkait
Kepala BNPB Hari Ini Tinjau Lokasi Terdampak Gempa Bumi di Gresik
CEO KA Malaysia Menyambut Delegasi Puisi Dunia dengan Puisi
Sambangi Pasuruan dan Probolinggo, BNPB Tekankan Upaya Antisipasi Potensi Bencana
Artikel Terkini
Mantap! PNM Jambi Nasilitasi Nasabah Pamerkan Produk di Bandara Sultan Thaha
Beri Peringkat idAA+, Pefindo Sebut PNM Punya Kas Internal Rp1,3 T dan Fasilitas Kredit Rp12 T untuk Bayar Utang
Tumpuan Pemenuhan Kebutuhan Beras, Fakultas Pertanian IPB Perkenalkan Sistem Padi Gogo
Top! Bayar Utang Jatuh Tempo, Pefindo Beri Rating idAA Plus untuk PNM
Jadi Anggota Holding UMi, 1,2 Juta Nasabah PNM Naik Kelas
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas