INDONEWS.ID

  • Senin, 09/12/2019 09:55 WIB
  • Berani lapor Indikasi Korupsi, KPK: Identitas dan Karirnya Kami Lindungi

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Berani lapor Indikasi Korupsi, KPK: Identitas dan Karirnya Kami Lindungi
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata (Pikiranrakyat)

Jakarta, INDONEWS.ID - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mengimbau agar pegawai pemerintah berani melaporkan jika melihat ada indikasi korupsi di tempatnya bekerja. Ia menegaskan KPK akan menjamin kerahasian identitas dan perlindungan karir bagi pengawai yang melaporkan.

"Nah, yang melaporkan ini kami lindungi, kariernya kami lindungi," katanya saat mengisi mini seminar dalam rangka peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia di Kampus PKN STAN, Bintaro, Tangerang Selatan, Minggu, (8/12/2019).

Baca juga : Koalisi Masyarakat Sipil Laporkan Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pengadaan Pesawat Mirage 2000-5 ke KPK

Alex menjelaskan 80 persen korupsi terungkap karena ada laporan. Hal ini berbeda jauh jika hanya mengandalkan auditor internal atau eksternal. Kasus korupsi yang terungkap karena laporan auditor hanya berkisar 15 persen.

Menurut Alex, banyak orang yang tahu ada korupsi namun enggan lapor karena takut atau khawatir akan keselamatannya. Ia menjelaskan para pelapor seharusnya tidak perlu takut lantaran KPK bakal melindungi dan merahasiakan identitasnya.

Baca juga : KPK Panggil 2 Saksi Terkait Korupsi Pengadaan APD di Kemenkes

Alasannya sebagian besar kasus korupsi terungkap karena ada laporan dari orang dalam.

"Keteladanan-keteladanan di instansi pemerintah masih banyak tapi suaranya kalah. Kenapa banyak korupsi? karena yang tahu diam saja,"

Baca juga : Hasto Kristiyanto Sebut Pemanggilan Ribka Tjiptaning sebagai Kriminalisasi

Alex bercerita, ada seorang pegawai di salah satu instansi pemerintah yang rajin lapor ke KPK jika menerima gratifikasi. Saat ditanya oleh Direktorat Gratifikasi KPK, pegawai ini mengaku menerima hadiah itu dari pimpinannya.

Setelah KPK menelusuri lebih lanjut terungkap jika ada pendapatan dari ketua tim pegawai itu yang berasal dari sumber ilegal.*(Rikardo).

Artikel Terkait
Koalisi Masyarakat Sipil Laporkan Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pengadaan Pesawat Mirage 2000-5 ke KPK
KPK Panggil 2 Saksi Terkait Korupsi Pengadaan APD di Kemenkes
Hasto Kristiyanto Sebut Pemanggilan Ribka Tjiptaning sebagai Kriminalisasi
Artikel Terkini
Amicus Curiae & Keadilan Hakim
Tiga Warga Meninggal Imbas Longsor dan Lahar Dingin Gunung Semeru
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi di Kemenkopolhukam Bahas Situasi di Papua dan Permasalahan Tanah di Sumsel
Cegah Perang yang Lebih Besar, Hikmahanto Sarankan Menlu Retno untuk Telepon Menlu Iran Agar Tidak Serang Balik Israel
Menakar Perayaan Idulfitri dengan Kearifan Lokal Secara Proporsional
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas