INDONEWS.ID

  • Kamis, 12/12/2019 20:30 WIB
  • Tingkatkan Daya Saing Nasional Melalui Agenda Riset dan Inovasi yang Terfokus

  • Oleh :
    • very
Tingkatkan Daya Saing Nasional Melalui Agenda Riset dan Inovasi yang Terfokus
Presiden Jokowi dalam rapat terbatas mengenai strategi pengembangan riset dan inovasi serta penataan Badan Riset dan Inovasi Nasional di Kantor Presiden. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Riset dan inovasi merupakan salah satu penopang bagi sebuah negara dapat melompat menjadi negara maju. Melalui riset dan inovasi, dapat terlahir gagasan-gagasan baru yang salah satunya dapat dihubungkan dengan dunia usaha dan industri serta berdampak pada peningkatan daya saing ekonomi nasional.

Meski demikian, fokus kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian, hingga penerapan yang dilakukan dalam kaitannya dengan itu harus benar-benar terarah. Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa agenda riset nasional harus berpanduan pada kerangka besar utama yang sama, yakni menjawab soal bagaimana membawa negara Indonesia bertransformasi menjadi negara maju.

Baca juga : Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi, Presiden Jokowi Didampingi Menteri Basuki Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa

"Fokus riset harus betul-betul terarah. Harus mulai dibawa ke framework yang sama, yaitu bagaimana membawa negara kita keluar dari middle income trap menuju negara maju. Apalagi kita berhadapan dengan dunia yang berubah dengan cepat," ujarnya saat memimpin rapat terbatas mengenai strategi pengembangan riset dan inovasi serta penataan Badan Riset dan Inovasi Nasional di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, 11 Desember 2019.

Menurutnya, inovasi teknologi telah mendisrupsi segala bidang kehidupan. Banyak hal-hal baru bermunculan dan berkembang sedemikian cepatnya. Dalam kondisi tersebut, desain besar agenda riset dibutuhkan untuk dapat didukung penuh dengan segenap kemampuan dan sumber daya.

Baca juga : Jokowi Lantik Menko Polhukam dan Menteri ATR/BPN Rabu, Beredar Nama Hadi Tjahjanto dan AHY

"Oleh sebab itu kita harus pilih agenda riset yang paling diprioritaskan, yang disepakati akan memberikan dampak signifikan pada kemajuan negara kita. Agenda riset dikerjakan dengan sungguh-sungguh, dengan terfokus, dengan support anggaran yang terkonsolidasi, dikerjakan sampai betul-betul jadi, dan memberikan manfaat yang nyata," kata Presiden seperti dikutip dari siaran Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.

Namun, upaya tersebut tak cukup hanya sampai penentuan prioritas agenda riset nasional. Pemerintah juga harus membangun serta memperkuat ekosistem yang dapat mendukung tumbuh dan berkembangnya semangat untuk melakukan riset dan inovasi.

Baca juga : Tanggapi Hasil Hitung Cepat Pemilu, Presiden Jokowi: Sabar, Tunggu Hasil Resmi dari KPU

"Mulai dari regulasi, SDM, kelembagaan, sistem, intensif, dan sambungannya dengan industri hak cipta hingga anggaran yang dibutuhkan dalam melakukan riset dan inovasi," tuturnya.

Agenda riset dan inovasi juga tak cukup dengan memperbesar anggaran saja. Presiden mengatakan, jajaran terkait harus dapat memastikan bahwa anggaran riset yang dikucurkan dapat benar-benar efektif dan membuahkan hasil dan manfaat yang nyata.

"Tumpang tindih agenda riset yang menyebabkan pemborosan anggaran harus kita akhiri. Anggaran riset yang masih tersebar di berbagai kementerian dan lembaga jika kita padukan dengan peta jalan yang benar, output dan outcome-nya yang terukur, akan sangat bermanfaat bagi kemajuan negara kita," tandasnya. (Very)

 

Artikel Terkait
Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi, Presiden Jokowi Didampingi Menteri Basuki Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa
Jokowi Lantik Menko Polhukam dan Menteri ATR/BPN Rabu, Beredar Nama Hadi Tjahjanto dan AHY
Tanggapi Hasil Hitung Cepat Pemilu, Presiden Jokowi: Sabar, Tunggu Hasil Resmi dari KPU
Artikel Terkini
Menkes Ungkap Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah
Senyum Bahagia Rakyat, Pj Bupati Purwakarta Buka TMMD Ke-120 Kodim 0619/Purwakarta
Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila
Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas