Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memastikan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) dipastikan diisi tokoh-tokoh yang tak punya masalah. Menurutnya, sosok berintegritas ini dipilih untuk memantau kinerja Lembaga Antirasuah.
"Pastilah besok (Jumat, 20 Desember 2019) yang diumumkan akan menjadi orang-orang yang oleh masyarakat dianggap tidak punya cacat yang serius, kalau cacat-cacat kecil sih namanya manusia ada," ucapnya di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis, (19/12/2019).
Mahfud yakin, dengan kehadiran Dewan Pengawas ini akan memperbaiki pandangan publik terhadap Undang-Undang (UU) Nomor 19 tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK.
"Kalau orangnya sudah berintegritas kan undang-undang akan menjadi lebih baik," jelas Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah membocorkan sejumlah kandidat anggota Dewan Pengawas KPK. Mereka berasal dari kalangan akademisi, hakim, jaksa, mantan pimpinan KPK, ekonom, dan ahli pidana.
"Ada hakim Albertina Ho, itu tapi belum diputuskan loh ya, Pak Artidjo (eks hakim Mahkamah Agung Artidjo Alkostar). Ada Pak Taufiequrachman Ruki (eks Ketua KPK) juga diusulkan sebagai calon anggota Dewan Pengawas," kata Jokowi di Hotel Novotel, Kota Balikpapan, Rabu, (18/12/2019) kemarin.
Sementara, calon anggota Dewan Pengawas KPK dari jaksa dan ekonom masih dirahasiakan. Pasalnya, calon anggota dewan pengawas Lembaga Antikorupsi itu belum diputuskan.
"Jaksa siapa ya? Ada jaksa yang tidak aktif lagi (pensiun) kelihatannya, kalau ekonom masuk biar seimbang, (anggota dewan pengawas) pasti baik-baiklah," kata Presiden.
Rencananya, Anggota Dewan Pengawas rencananya dilantik besok, Jumat, 20 Desember 2019. Mereka dikukuhkan bersama pimpinan baru Lembaga Antikorupsi yang diketuai Komisaris Jenderal (Komjen) Firli Bahuri. (rnl)