INDONEWS.ID

  • Jum'at, 27/12/2019 10:01 WIB
  • Soal Kasus Jiwasraya, SBY: Kalau Tak Mau Bertanggung Jawab, Salahkan Saja Masa Lalu

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Soal Kasus Jiwasraya, SBY: Kalau Tak Mau Bertanggung Jawab, Salahkan Saja Masa Lalu
Ketua Umum Partai Demokrat Selaku Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudohyono

Jakarta, INDONEWS.ID - Staf Pribadi presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ossy Dermawan mengungkapkan respons SBY tentang kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Ossy melalui akun twitternya @ossydermawan menuturkan pendapat SBY terhadap kasus yang menurut Kejaksaan Agung merugikan negara belasan triliunan rupiah tersebut. Akun @ossydermawan telah terverifikasi. Dalam akun twitter itu Ossy menuliskan keterangan Staf Pribadi Presiden RI Ke-6. Akun itu dibuat pada April 2018.

Baca juga : Mengaku Sudah Pensiun, SBY ke Prabowo: For You, Saya Siap Turun Gunung

1. Kamis 26-12-2019, SBY menerima sejumlah tamu. Ada yg menyampaikan bahwa sepertinya kasus Jiwasraya mau ditarik mundur ke th 2006. Dengan tenang SBY menjawab: Kalau di negeri ini tak satupun yg mau bertgg jwb ttg kasus Jiwasraya, ya.. salahkan saja masa lalu. (lanjut)

— Ossy Dermawan (@OssyDermawan) December 27, 2019 ">

Baca juga : Gado Gado Indonews 013: Prabowo-SBY Bertemu, Diapit para Pensiunan Jenderal yang masih gagah

Menurut Ossy, pada Kamis (26/12), SBY menerima sejumlah tamu dan ketika itu ada yang menyampaikan bahwa kasus Jiwasraya mau ditarik mundur ke tahun 2006.

Baca juga : Persamaan Jokowi-SBY dalam Menjaga Jarak dengan Para Ketua Partai

"Dengan tenang SBY menjawab: Kalau di negeri ini tak satupun yang mau bertanggung jawab tentang kasus Jiwasraya, ya, salahkan saja masa lalu," tulis Ossy dalam twitternya, Jumat (27/12).

Kementerian BUMN telah membeberkan kronologi gagal bayar dan dugaan megakorupsi di Jiwasraya. Melalui keterangan tertulisnya, Kementerian BUMN menyatakan kasus ini bermula sejak tahun 2006.

"Permasalahan likuiditas PT Asuransi Jiwasraya (Persero) sejatinya sudah terjadi sejak 2006 silam. Banyak pihak mulai `buang badan` menyelamatkan diri," tulis Kementerian BUMN dalam informasi tersebut, dikutip Kamis (26/12).

Ihwal persoalan dimulai pada Desember 2006, saat ekuitas Jiwasraya tercatat negatif Rp3,29 triliun. Setelah itu, pada April 2008, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengeluarkan laporan audit terhadap Jiwasraya untuk laporan keuangan 2006 dan 2007 dengan pendapat disclaimer.

Kata Ossy, SBY mengatakan selama ini rakyat telah mengetahui krisis besar Jiwasraya terjadi dua tahun terakhir yakni 2018-2019.

"Jika ini pun tak ada yang bertanggung jawab, ya sudah, salahkan saja tahun 2006," kata Ossy.

Lagipula, kata SBY, seperti dikicaukan Ossy, para pejabat tahun 2006 juga masih ada. Mulai dari SBY, Jusuf Kalla, Menteri keuangan saat itu Sri Mulyani Indrawati.

"Tapi, tak perlu mereka haruss disalahkan," katanya.

Tak hanya itu, Ossy juga menyampaikan bahwa SBY juga telah mendapat informasi banyak BUMN, termasuk sejumlah bank yang bermasalah.

"Mulai dari keuangan yang tak sehat, utang yang sangat besar sampai dengan dugaan penyimpangan (melanggar aturan). Kalau begini, jangan-jangan saya lagi yang disalahkan. Begitu respons SBY," kata Ossy.

Artikel Terkait
Mengaku Sudah Pensiun, SBY ke Prabowo: For You, Saya Siap Turun Gunung
Gado Gado Indonews 013: Prabowo-SBY Bertemu, Diapit para Pensiunan Jenderal yang masih gagah
Persamaan Jokowi-SBY dalam Menjaga Jarak dengan Para Ketua Partai
Artikel Terkini
Bakti Sosial dan Buka Puasa Bersama Alumni AAU 93 di HUT TNI AU ke-78
Satgas BLBI Tagih dan Sita Aset Pribadi Tanpa Putusan Hukum
Gelar Rapat Koordinasi Nasional, Pemerintah Lanjutkan Rencana Aksi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Pj Bupati Maybrat Diterima Asisten Deputi Bidang Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro
Pj Bupati Maybrat Temui Tiga Jenderal Bintang 3 di Kemenhan, Bahas Ketahanan Pangan dan Keamanan Kabupaten Maybrat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas