INDONEWS.ID

  • Kamis, 02/01/2020 20:01 WIB
  • Banjir Kepung Jakarta, Jokowi: Ulah Warga yang Buang Sampah Sembarangan

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Banjir Kepung Jakarta, Jokowi: Ulah Warga yang Buang Sampah Sembarangan
Presiden Joko Widodo (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo mengakui bahwa persoalan banjir yang terjadi di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi dan berbagai daerah lainnya merupakan ulah masyarakat yang membuang sampah sembarangan.

Hal itu dikatakan Presiden Jokowi saat membuka perdagangan perdana Bursa Efek Indonesia di gedung BEI Jakarta, Kamis, 2 Januari 2020.

Baca juga : Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat

"Karena ada yang disebabkan oleh kerusakan ekosistem, kerusakan ekologi yang ada tapi juga ada yang memang karena kesalahan kita yang membuang sampah di mana-mana, banyak hal," ujar Jokowi.

Dari data yang dirilis BNPB, Banjir yang mengepung Jakarta dan daerah sekitarnya telah menyebabkan setidaknya 16 orang meninggal dan lebih dari 31.000 orang mengungsi. Sementara data dari Kemensos, ada 21 orang meninggal dunia.

Baca juga : Didampingi AHY, Besok Jokowi Serahkan 10.323 Sertipikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Namun, demikian, Jokowi mengingatkan soal penyelesaian masalah banjir ini harus ada kerja sama pemerintah pusat dan daerah.

"(Persoalan banjir) ini harus dikerjakan bersama-sama. Pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota semuanya bekerja sama dalam menangani ini," kata Jokowi.

Baca juga : Presiden Jokowi Bertemu Ribuan Nasabah Mekaar di Makassar

Presiden menegaskan pentingnya kerja sama antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota segera dibangun. "Sehingga semuanya bisa tertangani dengan baik, tapi yang paling penting pada saat kejadian seperti yang sekarang ini evakuasi korban banjir," tambah Presiden.

Presiden Jokowi menilai bahwa keselamatan dan keamanan masyarakat harus didahulukan. "Nanti urusan penanganan banjir secara infrastrukturnya akan kita bicarakan setelah penanganan evakuasi selesai," ujarnya.

Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana pada Kamis, 2 Januari 2020 menyebutkan 16 orang korban meninggal termasuk delapan orang di DKI Jakarta, satu orang di Kota Bekasi, tiga orang di Kota Depok, satu orang di Kota Bogor, satu orang di Kabupaten Bogor, satu orang di Kota Tangerang, dan satu orang di Tangerang Selatan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberi peringatan tentang akan adanya hujan deras di seluruh wilayah Jabodetabek dan kemungkinan akan terjadi banjir pada Februari-Maret 2020.*(Rikardo).

 

 

Artikel Terkait
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Didampingi AHY, Besok Jokowi Serahkan 10.323 Sertipikat Tanah Elektronik di Banyuwangi
Presiden Jokowi Bertemu Ribuan Nasabah Mekaar di Makassar
Artikel Terkini
Saksikan Pekan Gawai Dayak Kalbar, Ratusan Warga Malaysia Serbu PLBN Aruk
Buka WWF ke-10, Presiden Jokowi Berharap Bisa Ciptakan Kepastian Distribusi Air Bersih
Realisasikan Investasi di Indonesia, Menko Airlangga Harapkan Lotte Chemical Dapat Menjadi Stimulus Pembangunan Industri Petrokimia Hilir Lokal
Macet, Menteri AHY Memilih Jalan Kaki ke Acara Pembukaan WWF
Pj Bupati Maybrat Hadiri Festival BENLAK 2024, Peringati Hari Jadi ke-17 Minahasa Tenggara
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas