INDONEWS.ID

  • Senin, 13/01/2020 12:21 WIB
  • Pemahaman Agama yang Benar dan Kestabilan Ekonomi Kunci Wujudkan Persatuan Indonesia

  • Oleh :
    • very
Pemahaman Agama yang Benar dan Kestabilan Ekonomi Kunci Wujudkan Persatuan Indonesia
Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Prof. Dr. KH. Ahmad Satori Ismail. (Foto: Tribunnews.com)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Indonesia adalah bangsa majemuk yang terdiri dari berbagai suku, agama dan budaya. Karena itu persatuan dan kesatuan harus terus dijaga untuk mewujudkan Indonesia yang damai, besar, dan berdaulat. Untuk mewujudkan itu, faktor yang harus diwujudkan adalah pemahaman agama yang benar serta kestabilan dan pemerataan ekonomi.

“Karena awal dari perpecahan baik keluarga, kelompok terjadi kalau kensenjangan ekonomi itu nampak besar. Lalu berikutnya setiap pemeluk agama itu harus memahami agamanya dengan benar karena setiap agama menginginkan kebaikan. Oleh sebab itu jika mereka memahami agamanya dengan baik, Insya Allah perilakunya juga akan baik,” ujar Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Prof. Dr. KH. Ahmad Satori Ismail di Jakarta, Senin (13/1/2020).

Baca juga : Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur, Ada Alumni SMAN 3 Teladan Jakarta

Selain itu, menurut Satori, perlu dikuatkan juga masyarakat agar tidak menyentuh masalah SARA dan masalah-masalah yang bisa menimbulkan perpecahan seperti ungkapan-ungkapan yang menyakitkan atau hate speech

”Bangsa Indonesia sebenarnya adalah bangsa yang baik. Kalau mengerti agamanya dengan baik dan benar sesuai yang diajarkan kitab sucinya, saya yakin akan baik-baik saja. Hanya saja ada sebagian yang tidak mengenal agamanya secara utuh dan hanya memahami secuil saja sehingga bisa sangat ekstrem terhadap yang lain,” tutur Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah tersebut.

Baca juga : Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur

Pria kelahiran Cirebon, 6 Desember 1955 ini menambahkan bahwa perlu untuk memberi pemahaman agama yang moderat kepada orang atau kelompok berpaham ekstrem. Ini penting untuk mereduksi penyebaran paham-paham kekerasan.

“Tugas kita adalah memahamkan kepada orang-orang itu tentang agama secara penuh dengan penuh moderat. Kalau di Islam adalah Islam Wasathiyah. Agar semuanya mengerti tentang kemoderatan daripada ajaran agamanya,” ungkapnya.

Baca juga : Kak Wulan Bikin Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru

Oleh karena itu Satori menilai pentingnya peran segenap komponen bangsa ini untuk menjaga persatuan dan toleransi yang ada.

“Perlu peran dari pemerintah, peran dari ulama, tokoh masyarakat, orang-orang kaya yang peduli dengan sesamanya, termasuk juga peran dari ormas-ormas termasuk juga peran dari media. Supaya ikut menebarkan kebaikan-kebaikan jadi tidak menyebarkan hoax atau kebencian-kebencian kepada yang lain,” tutur mubalig Indonesia tersebut.

Ia melanjutkan, pemerintah perlu mengayomi semua kalangan dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat sesuai yang diamanatkan dalam UUD 1945. Juga membuat aturan yang kira-kira tidak meresahkan bangsa Indonesia.

“Aturan yang membuat bangsa ini tenang, aman, merasa hidup ini dilindungi oleh suatu pemerintahan yang berkuasa itu,” ujar anggota Dewan Syariah Nasional MUI itu.

Selain itu, Satori menyampaikan perlunya peran dari lembaga pendidikan untuk menanamkan kebaikan dan toleransi kepada segenap anak bangsa untuk menciptakan Indonesia yang damai.

“Pendidikan sangat penting. Semua lembaga pendidikan baik itu formal maupun  non-formal, swasta atau pun negeri itu seluruhnya harus berperan untuk bisa menanamkan kedamaian dalam berbangsa, menanamkan kedamaian dalam hidup. Toleransi bukan saja antar mahzab, antar suku, tetapi juga toleransi antar umat beragama,” pungkasnya. (Very)

 

 

Artikel Terkait
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur, Ada Alumni SMAN 3 Teladan Jakarta
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur
Kak Wulan Bikin Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru
Artikel Terkini
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur, Ada Alumni SMAN 3 Teladan Jakarta
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur
Kak Wulan Bikin Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru
PNM Peduli, Gerak Cepat Bantu Bencana Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat
Satgas Pamtas Sektor Timur Yonif 742/SWY Laksanakan Patroli di Perbatasan darat RI-RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas