INDONEWS.ID

  • Minggu, 02/02/2020 10:01 WIB
  • Protes Tersangka Jiwasraya: Kenapa Cuma Hanson yang Ditangkap?

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Protes Tersangka Jiwasraya: Kenapa Cuma Hanson yang Ditangkap?
Tersangka Korupsi Jiwasraya Benny Tjokro

Jakarta, INDONEWS.ID - Direktur Utama PT Hanson International, Benny Tjokrosaputro, melayangkan protes atas penetapan tersangka terhadap dirinya dalam kasus dugaaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya.

Protes tersebut diutarakan lewat secarik kertas memuat dua poin penting yang ditunjukan seusai diperiksa oleh penyidik Kejaksaan Agung di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 31 Januari 2020

Pertama Benny mengatakan: "Ada puluhan manager investasi, berarti ada puluhan atau ratusan jenis saham yang bikin rugi. Kenapa enggak semua ditangkap? Kenapa cuma Hanson?" kata Benny seperti dikutip dari surat yang ditunjukannya seusai pemeriksaan.

Kedua, Benny mengatakan bahwa mengapa tidak mencari tahu siapa penjual dari saham yang ada di manager investasi milik Jiwasraya.

"Saham Hanson yang ada di dalam manager investasi milik Jiwasraya beli dari siapa? Mudah kok dicari. Kalau ketemu penjualnya jadi jelas. Ingat lho myrx (kode saham Hanson) itu perusahaan tbk. Ada lebih dari 8.000 pemegang saham."

Benny menjadi satu dari lima orang yang ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus Jiwasrayan sejak 14 Januari 2020. Selain Benny, tersangka lain adalah mantan Direktur Keuangan Jiwasraya Hary Prasetyo, dan Presiden Komisaris PT Trada Alam Minera Tbk Heru Hidayat.

Dua tersangka lainnya bekas Kepala Divisi Investasi dan Keuangan Jiwasraya Syahmirwan, dan mantan Direktur Utama Jiwasraya Hendrisman Rahim.

Jiwasraya diduga melakukan investasi pada aset-aset dengan risiko tinggi untuk mengejar keuntungan. Di antaranya penempatan saham sebanyak 22,4 persen senilai Rp 5,7 triliun dari aset finansial.

Dari jumlah itu, lima persen dana ditempatkan pada saham perusahaan dengan kinerja baik, sisanya 95 persen dana ditempatkan di saham yang berkinerja buruk. Akibat aksi tersebut Jiwasraya diduga membuat negara mengalami kerugian sebesar Rp13,7 triliun.

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG
Tiga Orang Ditemukan Meninggal Akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut
Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD
Kemendagri Dukung Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional Melalui Optimalisasi Kebijakan Fiskal Nasional
Kemendagri Dorong Percepatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pemerintahan di 4 DOB Papua
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas