INDONEWS.ID

  • Minggu, 02/02/2020 13:25 WIB
  • Polemik Revitalisasi Monas, Ini Kata Basuki Tjahaja Purnama

  • Oleh :
    • very
Polemik Revitalisasi Monas, Ini Kata Basuki Tjahaja Purnama
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok (istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Proyek revitalisasi Monas masih menjadi polemik beberapa waktu terakhir. Hal ini juga membuat hubungan antara Pemprov DKI dengan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) turut memanas.

Menanggapi hal itu, Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, akhirnya ikut buka suara. Ahok pun menceritakan terkait rencana revitalisasi ikon Indonesia itu pada zamannya. Menurutnya, rancangan revitalisasi Monas di zamannya adalah pengembangan kawasan bawah tanah.

Baca juga : Awarding Innovillage: Wujud Nyata Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Industri dalam Membangkitkan Talenta Digital Masa Depan

"Dulu kita tuh bawah tanah yang saya tahu. Dari bawah tanah," kata Ahok usai menghadiri rapat koordinasi (rakor) peningkatan lifting migas di kantor Kemenko Maritim dan Investasi, Jakarta, Jumat (31/1) seperti dikutip WowKeren.

Di kawasan bawah tanah itu rencananya akan dibangun Moda Raya Terpadu (MRT) yang akan melintasi kantor Radio Republik Indonesia (RRI) dan Balai Kota.

Baca juga : Siapkan Penyusunan Peraturan Pembangunan Ekonomi Jangka Panjang, Delegasi Baleg DPR RI Berdiskusi dengan Pemerintah Kenya

"Dulu desainnya sudah selesai kok dari bawah tanah bisa jalan," jelas Ahok. "Kan ada MRT bisa lewat ke RRI juga bisa ke Balai Kota itu yang saya tahu," sambungnya.

Selain itu juga, rencananya ia mau membuat kawasan perbelanjaan dan parkiran mobil di bawah tanah Monas. "Bisa toko-toko UMKM itu di bawah," terangnya. "Parkir juga, parkir mobil itu semua di bawah. Itu yang saya tahu dulu. Sudah ada design, sudah selesai," terangnya.

Baca juga : Bakti Sosial dan Buka Puasa Bersama Alumni AAU 93 di HUT TNI AU ke-78

Namun, menurutnya dulu desain revitalisasi Ahok itu terhambat karena rencana Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menaruh tank di bawah tanah. "Tapi waktu itu terhambat, dulu kayaknya dari Menhan pengin nyimpen tank. Nggak mungkin kan," pungkasnya.

Sebelumnya, Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ikut  menyampaikan pendapatnya tentang persoalan revitalisasi Monas yang menjadi polemik. Sandi meminta agar rencana revitalisasi Monas tak memecah belah masyarakat.

"Monas ini ikon pariwisata juga Ibu Kota Jakarta, ini milik bersama jangan juga karena penataan Monas ini kita terpecah belah," ujarnya di Hotel Kempinski, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (30/1).

"Tapi kita satukan, kita susun sesuai dengan rencana awal dan komunikasikan dengan baik," lanjutnya.

Bahkan ia mengatakan jika rencana revitalisasi Monas bukanlah hal baru. Pasalnya, rencana tersebut sudah ada sejak 1990-an hingga akhirnya direalisasi tahun lalu. (Very)

 

Artikel Terkait
Awarding Innovillage: Wujud Nyata Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Industri dalam Membangkitkan Talenta Digital Masa Depan
Siapkan Penyusunan Peraturan Pembangunan Ekonomi Jangka Panjang, Delegasi Baleg DPR RI Berdiskusi dengan Pemerintah Kenya
Bakti Sosial dan Buka Puasa Bersama Alumni AAU 93 di HUT TNI AU ke-78
Artikel Terkini
Awarding Innovillage: Wujud Nyata Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Industri dalam Membangkitkan Talenta Digital Masa Depan
Siapkan Penyusunan Peraturan Pembangunan Ekonomi Jangka Panjang, Delegasi Baleg DPR RI Berdiskusi dengan Pemerintah Kenya
Bakti Sosial dan Buka Puasa Bersama Alumni AAU 93 di HUT TNI AU ke-78
Satgas BLBI Tagih dan Sita Aset Pribadi Tanpa Putusan Hukum
Gelar Rapat Koordinasi Nasional, Pemerintah Lanjutkan Rencana Aksi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas