INDONEWS.ID

  • Selasa, 04/02/2020 23:58 WIB
  • Pemerintah Jamin Pemulangan WNI dari Wuhan, Tidak Bahayakan Masyarakat Natuna

  • Oleh :
    • Mancik
Pemerintah Jamin Pemulangan WNI dari Wuhan, Tidak Bahayakan Masyarakat Natuna
Konferensi Pers Menkopolhukam Mahfud MD bersama Menteri Dalam Negeri,Tito Karnavian,Menteri Kesehatan,Terawan Agus Putranto,Bupati Natuna dan Wakil Bupati Natuna, Ketua DPRD Natuna, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Natuna, dalam rangka menyampaikan keterangan bahwa WNI yang dievakuasi dari Wuhan, Tiongkok tidak membahayakan masyarakat Natuna.(Foto:Istimewa)

Jakarta,INDONEWS.ID - Pemerintah menjamin Pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, Cina yang kini dikarantina,tidak membahayakan masyarakat di Natuna. Hal itu diungkapkan Menkopolhukam Mahfud MD, yang juga didampingi Mendagri, saat menggelar konferensi pers usai melakukan pertemuan dengan Bupati Natuna, di Kantor Kemenko Polhukam Jakarta, Selasa (04/02/2020).

"Pemerintah menjamin bahwa penyelesaian pemulangan warga negara Indonesia itu dilakukan dengan aturan, tidak membahayakan masyarakat Natuna, dan sampai menjamin secara resmi. Bapak Menkes tadi mengatakan, menjaminkan badannya untuk bertindak lebih dulu daripada menghadapi risiko-risiko itu, jadi lebih tinggi dari sekadar menjamin," kata Menkopolhukam Mahfud MD.

Baca juga : Perlu Strategi Mengintegrasikan Prinsip Pertahanan dan Diplomasi di Laut Natuna Utara

Menkopolhukam juga meminta masyarakat terutama di Natuna untuk memperbaharui informasi dan tak mempercayai berita bohong yang dapat memprovokasi.

"Diharapkan masyarakat, Pemda, dan tokoh-tokoh pemuda di Natuna sering mengecek informasi ke pusat, ke posko-posko, dan lain sebagainya, untuk tidak percaya pada berita bohong, hoaks, yang bisa mendramatisir masalah yang sebenarnya tidak ada apa-apa," ujarnya.

Baca juga : Gado-gado Indonews 005: Kisah Kekah Coki dan Kepsek Ahdiani dari Kepulauan Natuna

Ia juga mengaku adanya miskomunikasi yang terjadi dengan Pemerintah Daerah Natuna diakibatkan karena perkembangannya yang dinamis dan cepat.

"Memang terjadi semacam miskomunikasi, bukan keterlambatan informasi, karena Pemerintah begitu mendapat Green light (lampu hijau) untuk memulangkan saudara-saudara kita WNI, langsung mengambil langkah cepat mengambil tempat di Natuna yang dianggap tepat dan mudah, paling aman dan melekat dengan instalasi militer untuk dilakukan sesuatu dengan tepat. (Namun) timbul kesalahpahaman karena komunikasi dengan Pemda dan rakyat Natuna agak terlambat, karena diikuti dengan semua media massa bahwa perkembangannya dari menit ke menit, dan kita melakukan tindakan yang tepat," jelas Menkopolhukam.

Baca juga : Dihadiri Menkopolhukam, Mantan Menristek Luncurkan Buku "Demokrasi Sebagai Tanggung Jawab"

Di samping itu, Pemerintah juga menjamin WNI yang dipulangkan dari Wuhan dalam kondisi sehat, namun perlu dilakukan beberapa tindakan sesuai standar internasional.

"Semua yang sekarang ada di Natuna yang dipulangkan dari RRC itu dalam keadaan sehat, cuma untuk melakukan standar internasional maka dilakukan hal seperti sekarang ini, dikarantina dulu, diperiksa setiap hari, dengan catatan Menkes berada paling depan di bidang ini," kata Menkopolhukam.

Pihaknya juga berencana akan bertolak ke Natuna dalam waktu dengan beberapa pejabat terkait. Selain meninjau langsung, kedatangan Menkopolhukam juga dalam rangka berdoa meminta keselamatan bagi seluruh bangsa Indonesia.

"Mudah-mudahan tidak berbenturan dengan rencana lain yang tidak bisa diganti, saya tanggal 6 dengan beberapa pejabat terkait (akan) datang ke Natuna untuk menghadiri istigosah, doa bersama, untuk memohon kepada Tuhan untuk kebaikan bersama," ujarnya.

Konferensi Pers juga turut dihadiri Menteri Dalam Negeri,Tito Karnavian,Menteri Kesehatan,Terawan Agus Putranto,Bupati Natuna dan Wakil Bupati Natuna, Ketua DPRD Natuna, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Natuna.*

Artikel Terkait
Perlu Strategi Mengintegrasikan Prinsip Pertahanan dan Diplomasi di Laut Natuna Utara
Gado-gado Indonews 005: Kisah Kekah Coki dan Kepsek Ahdiani dari Kepulauan Natuna
Dihadiri Menkopolhukam, Mantan Menristek Luncurkan Buku "Demokrasi Sebagai Tanggung Jawab"
Artikel Terkini
Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG
Tiga Orang Ditemukan Meninggal Akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut
Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD
Kemendagri Dukung Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional Melalui Optimalisasi Kebijakan Fiskal Nasional
Kemendagri Dorong Percepatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pemerintahan di 4 DOB Papua
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas