Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara tahun ini memutuskan untuk mengembangkan jumlah kuota Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) dan Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos).
Menurutnya, layanan ini terbukti efektif membantu mengidentifikasi kebutuhan masyarakat miskin dan rentan miskin.
“Program SLRT terbukti efektif membantu mengidentifikasi kebutuhan masyarakat miskin dan rentan miskin untuk kemudian menghubungkan mereka dengan program dan layanan yang dikelola oleh pemerintah pusat dan daerah,” katanya, di Jakarta, Sabtu (8/2/2020) kemarin.
Dijelaskan Juliari, jika semula hanya ada 140 SLRT maka pada 2020 ini ditambah menjadi 190 SLRT, dan dari 200 Puskesos menjadi 600 Puskesos.
Menurutnya, SLRT memiliki peran penting dalam meningkatkan akurasi dan kecepatan program penanggulangan kemiskinan dan perlindungan sosial.
SLRT merupakan layanan satu atap terhadap berbagai masalah sosial yang dihadapi masyarakat. Sekretariat SLRT berada di tingkat kabupaten/kota.
Sementara itu, Puskesos yang merupakan layanan satu atap serupa SLRT, yang berbasis di kantor desa. Oleh karena itu, layanan ini menjangkau desa-desa, sehingga langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. (rnl)