Nasional

Diserang Terkait Naiknya Harga Telor, Risma Menjawab Santai

Oleh : very - Jum'at, 26/08/2022 21:30 WIB

Menteri Sosial Tri Rismaharini. (Foto: Ist)

Bogor, INDONEWS. ID - Serangan sesama menteri di Kabinet Indonesia Maju ditanggapi santai oleh Menteri Sosial, Tri Rismaharani.

Mantan Wali Kota Surabaya ini mendapat serangan atas kenaikan harga telor. Ia dituduh aksinya membeli telor dalam jumlah banyak, membuat harga telor merangkak naik ke kisaran Rp32 ribu/Kg.

Menurut Risma, saat telor harganya naik, dirinya didemo. Sementara saat harga telor turun, malah diam. 

Tidak hanya itu, Kemensos juga dituduh sebagai penyebab fluktuatifnya harga telor di pasaran.

Wali kota terbaik ini menegaskan, tuduhan pihak lain itu tak berdasar. Pasalnya, Kemensos selama ini, tidak memberi bantuan natura ke masyarakat yang terdampak Covid19.

"Tidak ada bantuan natura dari kami. Yang ada adalah uang tunai lewat bank. Untuk kebutuhan nutrisi, kami pasok makanan bervitamin. Apa yang salah di kami jika kami berbuat baik buat rakyat," tegas Risma saat menghadiri loungching gebyar pengobatan massal bagi masyarakat Kabupaten Bogor selama 7 bulan kedepan di kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor di Jalan Tegar Beriman, Cibinong Kamis (25/8/2022).

Risma dalam kesempatan menjawab pertanyaan wartawan, justru memuji sikap Adian Yunus Yusak Napitupulu yang memprakarsai acara yang bermanfaat bagi warga Kabupaten Bogor.

"Pengobatan massal selama 7 bulan atau 219 hari kedepan untuk melayani warga di 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor,  merupakan misi yang mulia. Ada 40 ambulance dan 3 mobil klinik untuk berkeliling selama 7 bulan melayani masyarakat. Ada tim dokter dan tenaga medis. Ada obat-obatan. Ini bagus," ujarnya.

Bagi Risma, Jabar memiliki problem yang sangat besar. Pendidilan, kemiskinan dan kesehatan ektrim, merupakan pekerjaan rumah yang haru dikerjakan bersama.

"Peduli terhadap derita rakyat.  Krisis global dan Covid 19, kita harus lebih siap menghadapi. PDIP mengambil bagian dalam hal ini demi membantu rakyat,"tegas Risma. (yopi)

Artikel Terkait