INDONEWS.ID

  • Jum'at, 14/02/2020 07:01 WIB
  • Iran Sebut Israel Akan Segera Hilang dari Muka Bumi

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Iran Sebut Israel Akan Segera Hilang dari Muka Bumi
Jubir Militer Iran Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Juru bicara militer Iran mengancam Israel dengan menyebut negara Zionis tersebut akan segera hilang dari permukaan bumi.

Hal itu dikatakan Humas militer Iran Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi ketika Iran merayakan peringatan ke-41 Revolusi Islam Iran pada Selasa (11/2/2020) seperti dikutip dari Jerusalem Post, 12 Februari 2020.

Baca juga : Kemenko Polhukam Kawal Pemilu Tetap Kondusif Hingga 20 Maret

Abolfazl mengatakan Israel akan hilang dari Timur Tengah di hadapan veteran di Zarandieh, timur laut Iran. Dia berbicara dengan penuh semangat tentang bagaimana perlawanan Iran menghadapi AS dan Israel.

Abolfazl membahas serangan rudal Iran di pangkalan Ayn al-Assad di Irak, di mana hingga seratus tentara AS sekarang menderita cedera otak traumatis. Dia mengatakan itu mewakili kemampuan Iran untuk mengalahkan musuh.

Baca juga : Wujudkan Pemilu Berkualitas, Pemerintah Kawal Rekapitulasi Suara

Kemudian, Shekarchi berbicara tentang pasukan perlawanan pro Iran, termasuk Hizbullah, Kataib Hizbullah di Irak, Hamas dan lainnya.

"Rezim Zionis akan segera menghilang," katanya.

Baca juga : Buntut Serangan ke Palestina, Afrika Selatan Membawa Israel ke Mahkamah Internasional

Juru bicara lain angkatan bersenjata Iran mengatakan, saat ini Iran dalam keadaan perang dengan musuh. "Dan kita harus cerdas memilih mereka yang akan mengurus parlemen dan mengirim orang ke parlemen yang bersedia menjadi syahid,"kutip sumber itu.

Iran akan menggelar pemilihan parlemen pada 21 Februari.

Retorika melawan Israel bukanlah hal baru dari Iran tetapi daftar faksi perlawanan adalah bagian dari pandangan Iran yang semakin melihat Hezbollah, milisi Syiah di Irak dan kelompok-kelompok Palestina seperti Hamas sebagai semua bagian dari kekuatan yang sama.

Iran menganggap diri sebagai pemimpin besar dari sejumlah milisi di seluruh Timur Tengah, yang semuanya bersatu melawan AS, Israel, Arab Saudi dan beberapa negara lain.

Ancaman verbal Iran semakin gencar setelah proposal perdamaian Donald Trump diumumkan.

Pemimpin baru Pasukan Quds Garda Revolusi Iran, Esmail Qaani, pada awal Februari menelepon pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan pemimpin Jihad Islam Ziad Nakhaleh untuk menekankan dukungan Iran menentang rencana Trump yang disebut "Kesepakatan Abad ini".

Mantan komandan Garda Revolusi Iran Mohsen Rezaei memperingatkan bahwa Iran sedang mencari alasan untuk menyerang Israel dan meratakan Tel Aviv ke tanah, dalam wawancara stasiun TV al-Mayadeen yang berafiliasi dengan Hizbullah Lebanon pada hari Sabtu.

Dia menyalahkan Israel karena diduga membantu AS membunuh komandan tertinggi Qassem Soleimani.

"Anda seharusnya tidak ragu tentang ini. Kami pasti akan meruntuhkan Tel Aviv ke tanah. Kami telah mencari dalih seperti itu," kata Rezaei yang diterjemahkan oleh Middle East Media Research Institute (MEMRI) dan dirilis Senin, dikutip dari Times of Israel.

Ini bukan pertama kalinya Rezaei mengancam akan menghancurkan kota-kota Israel. Pada Januari Rezaei juga mengatakan Iran akan menyerang Haifa dan pusat militer Israel sebagai balasan atas kematian Soleimani.

Menyusul serangan Iran di pangkalan AS dan mengulangi ancaman Iran, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memperingatkan Iran agar tidak menyerang Israel.

"Kami berdiri teguh melawan mereka yang membahayakan kehidupan kami. Kami berdiri dengan tekad dan kekuatan. Siapa pun yang mencoba menyerang kami akan menerima pukulan telak sebagai balasan," kata Netanyahu di sebuah konferensi di Yerusalem.

Dua tahun lalu Rezaei juga mengancam meratakan ibu kota Israel. Dalam pertemuan personel IRGC di Teheran pada Februari 2018, Rezaei mengatakan Tel Aviv akan dihancurkan ke tanah jika rezim Israel mengambil tindakan militer terhadap Republik Islam Iran, seperti dilaporkan Tasnim News Agency.*(Rikardo). 

Artikel Terkait
Kemenko Polhukam Kawal Pemilu Tetap Kondusif Hingga 20 Maret
Wujudkan Pemilu Berkualitas, Pemerintah Kawal Rekapitulasi Suara
Buntut Serangan ke Palestina, Afrika Selatan Membawa Israel ke Mahkamah Internasional
Artikel Terkini
HUT Minahasa Tenggara ke 17, Pj Bupati Maybrat Saksikan Festival Benlak 2024 dan Makan Malam Bersama di Ranumboloy Water Park
PJ Bupati Maybrat Hadiri Pentas Seni Festival Benlak 2024 HUT Minahasa Tenggara ke 17
Saksikan Pekan Gawai Dayak Kalbar, Ratusan Warga Malaysia Serbu PLBN Aruk
Buka WWF ke-10, Presiden Jokowi Berharap Bisa Ciptakan Kepastian Distribusi Air Bersih
Realisasikan Investasi di Indonesia, Menko Airlangga Harapkan Lotte Chemical Dapat Menjadi Stimulus Pembangunan Industri Petrokimia Hilir Lokal
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas