Jakarta, INDONEWS.ID -- Puluhan tahun berkecimpung di dunia usaha, Rizal Bawazier, pria kelahiran Tangerang, bertekad maju dalam Pemilihan Kepala Daerah Kota Tangerang Selatan. Lama berkecimpung di dunia usaha dijadikannya sebagai modal untuk membangun tanah kelahirannya.
"Ini tanah kelahiran saya, memang saya besar di mana-mana karena berdagang ke sana kemari. Tapi saya kembali dan ingin membangun tanah kelahiran saya ini," kata Rizal Bawazier seperti dikutip merdeka.com.
Menurut dia, tak banyak perkembangan berarti yang terjadi di Tangerang Selatan, setelah mandiri dan berpisah dari induknya, kabupaten Tangerang. Padahal menurut dia, Kota Tangerang Selatan memiliki potensi sebagai daerah maju apabila dimaksimalkan.
"Pembangunan hanya terlihat di kawasan BSD dan Bintaro saja, itu dilakukan oleh pengembang. Saya yakin potensi Tangsel ini besar dan bisa lebih dimaksimalkan," ucap kader Partai Keadilan Sejahtera ini.
Dalam membangun Tangsel, pemilik jaringan usaha RB group ini, memfokuskan 10 hal, dalam pembangunan insfrastruktur masyarakat dan perkotaan.
"Saya menyebutnya program 10 M. Program ini membangun kota Tangsel dari sisi infrastruktur dan Sumber Daya Manusia. Kalau sumber daya alam, di Tangsel ini tidak ada," ucapnya.
Sebagai pemilik jaringan usaha, dia berjanji akan menciptakan good dan clean governace dalam tata kelola pemerintahan kota Tangsel. Hal itu, dia wujudkan dengan menjadikan dirinya sebagai contoh abdi negara yang bersih.
"Kalau saya jadi Wali Kota Tangsel, jangan coba-coba nyogok saya, saya tidak akan bermain proyek. Ini akan saya lakukan untuk dijadikan contoh para pegawai. Dan jika ada pegawai nakal, akan saya tindak tegas. Ini yang saya terapkan dalam berbisnis," katanya.
Dia meyakini, dengan komunikasi tingkat DPP yang telah lama dia bangun, partai PKS akan mengusungnya maju sebagai kandidat calon Wali Kota Tangsel, yang saat ini tengah ramai menjadi sorotan warga.
Sementara dua nama lainnya, Siti Khadijah dan Ruhama Ben yang juga pengurus PKS DPC Tangerang Selatan, sudah lebih dulu melakukan sosialisasi dan kampanye ke masyarakat. (Merdeka.com)