INDONEWS.ID

  • Kamis, 05/03/2020 10:30 WIB
  • Lawan Corona, IMF Kucurkan Rp700 Triliun untuk Negara Berkembang dan Berpenghasilan Rendah

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
 Lawan Corona, IMF Kucurkan Rp700 Triliun untuk Negara Berkembang dan Berpenghasilan Rendah
Menteri Komunikasi dan Informatika Jonny Gerard Plate saat dicheck suhu tubuh ketika memasuki istana (Foto: Indonews.id/Rikard Djegadut)

Jakarta, INDONEWS.ID - Merespon kondisi darurat global yang disebabkan oleh wabah virus corona, Internasional Monetary Fund (IMF) mengumunkan pemberian paket bantuan senilai US$ 50 miliar atau setara Rp 700 triliun (kurs Rp 14.000).

Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan, uang itu akan tersedia `segera` dan ditunjukkan untuk negara berpenghasilan rendah dan berkembang.

Baca juga : Gelar Rapat Internal di Istana, Indonesia Semakin Siap Berproses Menjadi Anggota OECD

"Apa yang kami lakukan saat ini adalah meninjau negara demi negara apa kebutuhan keuangannya, dan terlibat dengan negara-negara ini untuk memastikan mereka mengetahui sumber daya ini dan kami dapat segera merespons mereka," kata Georgieva seperti dikutip dari CNBC pada Kamis (5/3/2020).

"Kami berada dalam tahap awal keterlibatan, tetapi saya dapat meyakinkan Anda bahwa kami akan bertindak sangat cepat saat permintaan datang," sambungnya.

Baca juga : Di Hadapan Media Jerman, Menko Airlangga Sebut Investasi Tidak Memiliki Bendera, Indonesia Membuka Peluang Investasi dari Semua Pihak

Ada lebih dari 90.000 kasus yang terkonfirmasi virus corona di seluruh dunia dan wabah ini telah menyebar ke enam benua. Epidemi ini telah menyebabkan pembatasan perjalanan di pusat ekonomi utama di Cina dan Italia.

Georgieva mengatakan, IMF ingin melihat uang yang digunakan pertama untuk meningkatkan sistem perawatan kesehatan dan kemudian untuk program stimulus fiskal yang ditargetkan untuk membantu likuiditas.

Baca juga : Menjadi Backbone Agenda Transformasi, Pemerintah Terus Akselerasi Pengembangan Proyek Strategis Nasional

Organisasi ini juga bekerja sama dengan Bank Dunia untuk membantu negara-negara mendapatkan beberapa peralatan medis, seperti masker dan peralatan pernapasan yang digunakan untuk memerangi virus.

Bank Dunia sendiri sudah mengumumkan program US$ 12 miliar pada hari Senin untuk membantu negara-negara miskin yang berkaitan dengan kesehatan dan ekonomi.

Negara-negara di seluruh dunia juga harus membuat langkah-langkah selama ekonomi melambat seperti menawarkan jalur kredit untuk bisnis yang lebih kecil dan program untuk membayar pekerja yang harus tinggal di rumah.

"Kami pikir sekarang saatnya untuk mengambil tindakan pencegahan jika wabah menjadi lebih parah," kata Georgieva.*(Rikardo). 

 

Artikel Terkait
Gelar Rapat Internal di Istana, Indonesia Semakin Siap Berproses Menjadi Anggota OECD
Di Hadapan Media Jerman, Menko Airlangga Sebut Investasi Tidak Memiliki Bendera, Indonesia Membuka Peluang Investasi dari Semua Pihak
Menjadi Backbone Agenda Transformasi, Pemerintah Terus Akselerasi Pengembangan Proyek Strategis Nasional
Artikel Terkini
Pj Bupati Maybrat Sambut Kedatangan Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Tips Memilih Jasa Pengurusan Visa
Rekomendasi Jasa Penerjemah Tersumpah Terbaik di Jabodetabek
Gelar Rapat Internal di Istana, Indonesia Semakin Siap Berproses Menjadi Anggota OECD
Di Hadapan Media Jerman, Menko Airlangga Sebut Investasi Tidak Memiliki Bendera, Indonesia Membuka Peluang Investasi dari Semua Pihak
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas