INDONEWS.ID

  • Kamis, 05/03/2020 21:30 WIB
  • Wow! Begini Potret dan Fasilitas Pulau Sebaru, Lokasi Karantina ABK Dua Kapal Pesiar Dunia

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Wow! Begini Potret dan Fasilitas Pulau Sebaru, Lokasi Karantina ABK Dua Kapal Pesiar Dunia
Foto areal Pulau Sebaru Kecil di Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin, 26 Febrauri 2020. Pulau tersebut akan menjadi lokasi observasi 188 WNI ABK World Dream. ANTARA

Jakarta, INDONEWS.ID - Keputusan pemerintah memilih pulau Sebaru Kecil untuk menjadi lokasi karantina bagi warga negara Indonesia, yang menjadi Anak Buah Kapal (ABK) Pesiar World Dream dan Diamond Princess bukan tanpa alasan.

Ketimbang Pulau Natuna yang fasilitas kesehatannya minim dan jauh dari ibu kota, pulau Sebaru memang ideal menjadi pusat karantina virus corona.

Baca juga : Doni Apresiasi Sumbangsih KSAL Baru dalam Penanganan COVID-19

Direktur Pengelolaan Logistik dan Peralatan BNPB Rustian mengatakan pulau yang merupakan gugusan kepulauan Seribu sangat memenuhi syarat. Di sana terdapat cottage dan gedung yang siap pakai.

"Fasilitas di Sebaru lebih bagus karena ini adalah rumah-rumah yang ada kamar-kamarnya. Fasilitas ini adalah tempat rehabilitasi narkoba yang sudah kosong," kata Rustian.

Baca juga : Minggu Malam, 69 WNI ABK MV Diamond Princes Tiba di Bandara Internasional Kertajati

Di pulau Sebaru, pemerintah mengubah cottage dan tempat rehabilitasi narkoba menjadi rumah sakit mini dan lokasi observasi. Berbeda dengan di Natuna yang memanfaatkan hanggar pesawat yang dipasangi tenda-tenda.

Meskipun fasilitas secara fisik berbeda, Rustian menyebutkan logistik maupun personel yang dipersiapkan akan sama seperti di Natuna mulai dari peralatan, dokter ahli gizi, sanitasi, hingga psikolog.

Baca juga : Pemerintah Pastikan Observasi WNI di Pulau Sebaru Gunakan Fasilitas yang Lebih Baik

"Fasilitas di Sebaru bisa menampung 250 orang. Tempatnya bagus dan besar. Untuk proses observasi, akan ada lebih dari 760 personel yang mendukung," kata dia.

Proses observasi di Pulau Sebaru Kecil akan dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sama dengan observasi warga negara Indonesia yang dipulangkan dari Wuhan, China di Natuna. Observasi akan dilaksanakan selama 14 hari sejak para WNI tiba.

Pulau Privat yang Indah

Lalu seperti apa rupa Pulau Sebaru Kecil? Menurut Abdul Husain dari Catatan Destinasi, operator tur di Kepulauan Seribu, Pulau Sebaru Kecil merupakan pulau privat yang panoramanya indah. Cottage-cottage di pulau itu kadang digunakan untuk acara, terutama saat akhir tahun.

Selain itu, Pulau Sebaru Kecil relatif jauh dari Jakarta, sehingga perairannya masih bersih, “terumbu karangnya masih bagus dan pasir putihnya halus serta bersih,” ujar Husain.

Pulau privat ini biasanya menjadi tujuan para penyelam untuk menikmati keindahan biota lautnya. Jika dibandingkan dengan Pulau Pramuka atau Pulau Tidung, Pulau Sebaru terletak lebih jauh dari Kota Jakarta.

Masih jarang dikunjungi, kecuali para penyelam yang mencari spot yang masih bagus. "Ini pulau privat yang masih jarang dikunjungi," kata Wibowo, seorang instruktur selam yang sudah biasa berkunjung ke Pulau Sebaru.

Panorama Terumbu Karang

Para penyelam, selain menikmati keelokan bawah laut juga menanam terumbu karang di perairan Pulau Sebaru. Kerusakan terumbu karang menjadi konsentrasi para penggiat laut. Mereka berusaha untuk meregenerasi kembali keindahan laut di Kepulauan Seribu.

"Setelah satu bulan, bisa dilihat apa dia hidup atau mati. Kami pun harus rajin lihat pertumbuhannya," kata Sairan, seorang pekerja kelautan yang juga memiliki mitra yang peduli pada kelestarian laut.

"Nanti tiga bulan dia akan tumbuh akar," kata Sairan menjelaskan. Jika untuk keperluan komersil, terumbu karang akan siap jual di usia empat bulan. Namun jika untuk konservasi, pertumbuhannya akan terus dilaporkan ke Balai Konservasi.

Semakin banyak dan subur pertumbuhan terumbu karang, maka akan semakin banyak juga hewan laut yang hidup di laut Kepulauan Seribu.

"Di sini bisa lihat terumbu karang dari yang warnanya muda sampai berwarna tua dan bisa lihat Nemo juga," kata Olivia Zalianty, artis Ibu Kota yang sudah merasakan keindahan bawah laut Pulau Sebaru di kedalaman 20 meter.

Penanaman terumbu karang memang mudah. Akan tetapi, terumbu harus rajin ditengok untuk memastikan tumbuh kembangnya. Sekitar 80 persen penanaman yang dilakukan biasanya berhasil.

Jika banyak kepedulian yang datang untuk kelestarian laut, bukan tidak mungkin keindahan laut Kepulauan Seribu seindah laut di Bunaken dan Raja Ampat.

Di Pulau Sebaru, jika beruntung pengunjung juga bisa menemui lobster dan juga penyu.*(Rikardo).

Artikel Terkait
Doni Apresiasi Sumbangsih KSAL Baru dalam Penanganan COVID-19
Minggu Malam, 69 WNI ABK MV Diamond Princes Tiba di Bandara Internasional Kertajati
Pemerintah Pastikan Observasi WNI di Pulau Sebaru Gunakan Fasilitas yang Lebih Baik
Artikel Terkini
Ini Strategi Awal PalmCo Pasca Efektif KSO dan Kelola Perkebunan Sawit Terluas di Dunia
Ini Pengalaman Merayakan Idulfitri di Beberapa Negara
Promo Smartphone di Blibli Yang Tidak Boleh Anda Lewatkan
Simak Ya! Kini Anda Bisa Dapatkan Samsung S23 Ultra di Marketplace Ini
Amicus Curiae & Keadilan Hakim
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas