INDONEWS.ID

  • Jum'at, 06/03/2020 14:50 WIB
  • Ini Tanggapan Arbi Sanit Soal Politik Dinasti di Indonesia

  • Oleh :
    • hendro
Ini Tanggapan Arbi Sanit Soal Politik Dinasti di Indonesia
Pengamat politik UI Arbi Sanit

Jakarta, INDONEWS.ID -  Indonesia kembali menggelar pilkada serentak pada 2020 ini. Politik dinasti kembali menggeliat dalam proses pilkada kali ini.

Menyikapi adanya gejala "politik dinasti" di Indonesia dengan majunya anak, menantu Presiden RI dan Wakil Presiden RI di pilkada 2020, pengajar politik dari Universitas Indonesia Arbi Sanit berpendapat, di negara majupun dinasti politik juga terjadi. Namun di negara tersebut, politik dinasti berguna membantu pembentukan kepemimpinan dan pemimpin politik, seperti John F Kennedy.

Baca juga : Awarding Innovillage: Wujud Nyata Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Industri dalam Membangkitkan Talenta Digital Masa Depan

Karena itu, menurut Arbi, politik dinasti tidak mendistorsi demokrasi bila proses pembentukannya mandiri, tidak menggunakan pengaruh apalagi otoritas (kekuasaan) penguasa. Disinilah persoalan dinasti politik di Indonesia, seperti dialami oleh anak dan menatu Presiden Jokowi. 

"Terkait Kaesang, presiden malah mendatangi ketua DPC PDIP Solo, lalu mengubah sikap menolak jadi mendung dan malah siap jadi pendamping calon. Terbukti dinasti merusak demokrasi, karena kekuasaan besar menekan kekuasaan lokal," katanya kepada Indonews di Jakarta, Jumat (6/3/2020).

Baca juga : Siapkan Penyusunan Peraturan Pembangunan Ekonomi Jangka Panjang, Delegasi Baleg DPR RI Berdiskusi dengan Pemerintah Kenya

Selain adanya penyalahgunaan (korupsi) kekuasaan politik, Arbi menjelaskan, praktek dinasti yang dilakukan oleh Gibran Rakabuming Raka juga merusak budaya politik generasi muda. Lebih dari itu praktek politik dinasti keluarga presiden Jokowi juga merosotkan kepercayaa dan penghormatan setidaknya kalangan publik Indonesia. 

Karena itu kemenanangannya akan mengalami kecurigaan dan ketidakpercayaan politik. "Maka akan membahayakan masa depan demokrasi lokal dan Indonesia," tutupnya. (Asri Hadi)

Baca juga : Bakti Sosial dan Buka Puasa Bersama Alumni AAU 93 di HUT TNI AU ke-78
Artikel Terkait
Awarding Innovillage: Wujud Nyata Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Industri dalam Membangkitkan Talenta Digital Masa Depan
Siapkan Penyusunan Peraturan Pembangunan Ekonomi Jangka Panjang, Delegasi Baleg DPR RI Berdiskusi dengan Pemerintah Kenya
Bakti Sosial dan Buka Puasa Bersama Alumni AAU 93 di HUT TNI AU ke-78
Artikel Terkini
Awarding Innovillage: Wujud Nyata Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Industri dalam Membangkitkan Talenta Digital Masa Depan
Siapkan Penyusunan Peraturan Pembangunan Ekonomi Jangka Panjang, Delegasi Baleg DPR RI Berdiskusi dengan Pemerintah Kenya
Bakti Sosial dan Buka Puasa Bersama Alumni AAU 93 di HUT TNI AU ke-78
Satgas BLBI Tagih dan Sita Aset Pribadi Tanpa Putusan Hukum
Gelar Rapat Koordinasi Nasional, Pemerintah Lanjutkan Rencana Aksi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas