INDONEWS.ID

  • Senin, 09/03/2020 21:01 WIB
  • Mengenal Asal Usul Situs Batu Pong di Kecamatan Welak, Manggarai Barat, NTT

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Mengenal Asal Usul Situs Batu Pong di Kecamatan Welak, Manggarai Barat, NTT
Situs Batu Pong, Desa Pong Welak, Kecamatan Welak, Manggarai Barat, Flores, NTT (Foto: ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Situs Batu Pong merupakan sebuah situs bersejarah yang terletak di Desa Pong Welak, Kecamatan Welak, Manggarai Barat, Nusa tenggara Timur.

Berdasarkan cerita warga setempat, situs Batu Pong Welak merupakan tempat pemakanan Raja Rengka Waek, pendahulu suku Lodek yang kini tersebar di beberapa desa di Kecamatan Welak.

Adapun desa-desa yang ditempati suku Lodek ini yakni Desa Racang, Desa Pong Welak, Desa Rehak, Desa Orong dan beberapa desa lain di sekitarnya.

Merujuk pada cerita yang diambil dari balai pemerhati budaya” Selayang Padang Cagar Budaya & Situs di 21 Kabupaten/Kota se-Nusa Tenggara Timur, konon katanya, berlayarlah Rengka Waek dari Minangkabau hendak mencari tempat persinggahan ke bagian timur Indonesia, kala itu. Rengka Waek lalu terdampar di Warloka, Labuan Bajo.

Di Warloka, Rengka Waek tinggal untuk sementara waktu sambil mengembangkan bakatnya yaitu mengukir patung batu. Kemudian ia melanjutkan perjalanannya dan menjelajah sampai ke pedalaman welak bagian utara yaitu Suku Rona - Kolang.

Di sana, Ia menetap untuk sementara waktu lagi sambil mengembangkan pola hidup beternak yaitu bertenak babi.

Suatu ketika, babi peliharaan Rengka Waek hendak beranak sehingga babi tersebut ingin mencari tempat istirahat yang tepat.

Rengka Waek pun mengikuti jejak babi peliharaannya sambil membawa pakan ternak sampai di Robo, (kini masih dengan nama kampung Robo, Desa Robo, salah satu desa di Kecamatan Welak. Lokasi kampung ini berada sebelah utara Dusun Racang.

Rengka Waek pun memutuskan beristirahat untuk sementara waktu lagi di situ. Dalam perjalanan itu, ternyata babi peliharaanya justru memilih tempat beristirahat di Lampang, sebelah Timur Barat Dusun Racang yang sekarang. Rengka Waek pun memutuskan untuk tinggal di Lampang.

Kehadiran Rengka Waek pun diketahui masyarakat sekitar. Bagi orang Welak, kehadiran Rengka Waek sebagai orang asing sangat menakutkan sekaligus menakjubkan.

Konon katanya, Ia memiliki ilmu kesaktian yang cukup tinggi. Ketika hendak dibunuh dengan tombak dan dibakar dengan api, semuanya tidak mempan bahkan ketika dikejar pun dia bisa terbang dan bertengger di atas dahan kayu.

Hal yang terakhir yang menjadi cikal bakal nama yang disandangnya. Oleh masyarakat sekitar dia dipanggil dengan nama Rengka Waek (Rengka artinya dahan dan Waek artinya pohon besar).

Atas jasanya yang telah berhasil mengatasi masalah orang Welak, orang Welak lalu membagi wilayah kampung Welak menjadi dua bagian yaitu Welak tadu (artinya tertutup), dikuasai oleh Rengka Waek dan Welak Lenga (artinya welak terbuka). Rengka Weak pun mempersunting salah satu putri dari Welak bernama Banggem Ina Bakok.

Pada akhir perjalananya, sebelum meninggal, Rengka Waek berpesan kepada anaknya supaya mengambil patung yang pernah diukirnya di Warloko - Labuan Bajo, untuk ditempatkan di atas makamnya dan istrinya.

Demikianlah awal mula kisah sejarah tentang keberadaan Situs Batu Pong. Jika Anda tertarik untuk mempelajarinya lebih dalam, silahkan datang ke Dusun Racang, Desa Racang, Kecamatan Welak yang menjadi populasi terbanyak suku Lodek keturunan Rengka Waek ini.

Saat ini, Situs Batu Pong menjadi salah satu situs yang masuk dalam Cagar Budaya dan Situs Dinas Kebudayaan Nusa Temggara Timur (NTT). Diharapkan kepada berbagai pihak terutama warga setempat, Pemdes dan Pemda untuk melindungi situs sejarah ini dan dioptimalkan sebagai objek wisata budaya. *(Rikard Djegadut).

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Menteri PANRB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni
TOZO Memperkenalkan Deretan Produk Inovatif Terbaru: TOZO Open Buds Sebagai Flagship
Perayaan Hari Ulang Tahun ke 15 Kabupaten Maybrat
SMP Islam Al Azhar BSD Raih juara 1 Tari Tradisional di Spanyol
Tanggapi Tuduhan Ade Pencuri, Lawyer Gaul: gak Cocok sama Faktanya
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas