INDONEWS.ID

  • Sabtu, 14/03/2020 11:30 WIB
  • Ternyata Ini Penyebab di Balik Kaburnya Pasien Corona dari Rumah Sakit Persahabatan

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Ternyata Ini Penyebab di Balik Kaburnya Pasien Corona dari Rumah Sakit Persahabatan
Wanita melindungi dirinya dengan masker (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Kabar seorang pasien positif Corona kabur dari rumah sakit terungkap dalam video yang diunggah Pemprov DKI pada Kamis (12/3).

Pasien melarikan diri karena tak ingin satu kamar perawatan diisi lebih dari satu orang. Seperti apa kisahnya?

Saat itu, Pemprov DKI sedang melakukan rapat pembahasan kesiapan penanganan COVID 19. Gubernur Anies Baswedan hadir memimpin rapat yang digelar Selasa (10/3).

Ketika itu, di hadapan Anies, Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman, Suharti menjelaskan ada seorang pasien positif Corona yang kabur dari RSUP Persahabatan, Jakarta Timur. Disebutkan pasien itu berprofesi sebagai waiters.

"Kemarin itu sudah positif tapi karena tak ada gejala dan diisolasi di RS Persahabatan, ruang isolasinya bersama, ngabur," kata Suharti dalam video saat rapat pencegahan COVID-19 pada 10 Maret 2020, dalam video yang diunggah akun YouTube resmi Pemprov DKI Jakarta pada 12 Maret 2020 seperti dilihat, Jumat (13/3/2020).

Suharti menuturkan, sempat kesulitan mencari pasien yang kabur itu. Si pasien, lanjut Suharti, baru mau diisolasi setelah menerima bukti kalau dia positif COVID-19.

"Gajinya Rp 2,5 juta. Sudah akan dibayari Pemda tapi perlu diisolasi, tapi dia tak mau. Dia minta bukti positif baru dia akan mau diisolasi, sementara menurut dia isolasi di Persahabatan lebih bahaya mungkin tertular karena satu ruangan untuk beberapa orang," ujar Suharti.

Juru bicara penanganan virus Corona RS Persahabatan, Erlina Burhan, membenarkan adanya pasien positif COVID-19 kabur. Pihak rumah sakit tidak mengetahui sama sekali si pasien melarikan diri.

"Jadi kan ada pintu masuk, diam-diam dia keluar dan sudah ditunggu oleh keluarga," katanya.

Erlina mengatakan, ruang isolasi sudah sesuai dengan standar WHO. Dia juga mengatakan bila pihak rumah sakit tidak gegabah mencampur pasien positif dengan pasien lainnya.

"Bahwa ruangan kami bertekanan negatif jadi untuk transmisi itu sangat-sangat kecil kemungkinan dan juga untuk pengembalian dan pencegahan infeksi itu disyaratkan tempat tidur berjarak minimal 2 meter dan itu dilakukan, Anda bayangkan ruangannya sehingga bisa 2 tempat tidur dengan jarak 2 meter, jadi itu sudah memenuhi kriteria," kata Erlina.

"Anda saya kasih tahu ya tekanan negatif ya, kalau Anda taruh tisu itu tersedot oleh tekanan mesinnya sampai nempel ke dinding, apalagi kuman atau virus, jadi jangan terlalu mengkhawatirkan, oh dua orang saling menularkan, dan kami juga tidak mungkin gegabah mencampur orang yang negatif dengan positif atau positif dengan negatif. Minimal yang statusnya sama yang kami ketahui. Kalau masih PDP (pasien dalam pengawasan) ya PDP. Kalau sudah (positif) COVID ya dengan COVID juga," imbuh Erlina.

Pasien yang kabur itu disebutkan kabur dari rumah sakit minggu lalu. Erlina menegaskan, si pasien itu sudah berhasil dijemput kembali. Hanya saja, Erlina tidak mengetahui pasti, waiters restoran positif Corona itu diisolasi di rumah sakit rujukan mana.

Sudah Kembali ke RSUP

Terpisah, juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto, menginformasikan kalau pasien kabur sudah kembali ke RS Persahabatan. Yuri menuturkan pasien itu kembali setelah hasil tes keluar dan dinyatakan positif.

"Ya sekarang sudah ada di RSUP," kata Yuri, setelah mengadakan konferensi pers soal Corona di Istana Kepresidenan, Jakarta (13/3/2020).

Yuri mengatakan, pasien tersebut hanya keluar rumah sakit selama satu hari. Kemudian bisa dijemput kembali oleh Dinas Kesehatan DKI.

"Dia itu pulang dulu karena hasilnya belum ada dan hasilnya sekarang sudah ada. Baliknya dijemput sama Dinkes (Dinas Kesehatan) besoknya, setelah hasilnya positif," ujar Yuri.

Yuri menegaskan tim akan melakukan penelusuran kontak jejak dengan pasien tersebut.

"Ya pasti di-tracing-lah," ujar Yuri.

Pernyataan kemudian dibenarkan oleh Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) atau RS Persahabatan Rita Rogayah. Pasien yang sempat kabur itu sudah kembali ke RS Persahabatan.

"Ya, sudah di RSP," ujar Rita saat dimintai konfirmasi terpisah.*(Rikardo). 

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Jelang Musim Haji, MERS CoV di Arab Saudi Perlu Diwaspadai
PJ Bupati Maybrat Pantau Ujian Nasional 3 SD Terdalam di Aifat Utara
PNM Sosialisasikan Program Mekaar Pada Tokoh Masyarakat dan Pemuka Agama Serang
Pj Bupati Maybrat Hadiri Rapat Persiapan Penilaian Akreditasi Delapan Puskesmas
Peringatan Hari Pahlawan Nasional Kapitan Pattimura ke-207
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas