INDONEWS.ID

  • Rabu, 18/03/2020 18:30 WIB
  • Jakarta Jadi Kota dengan Korban Meninggal Akibat Corona Terbanyak Yakni 12 Orang

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Jakarta Jadi Kota dengan Korban Meninggal Akibat Corona Terbanyak Yakni 12 Orang
Juru Bicara pemerintah untuk penanganan corona Achmad Yurianto mengatakan jumlah pasien corona yang meninggal mencapai 19 orang. (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Jakarta, INDONEWS.ID - Juru Bicara pemerintah untuk penanganan corona Achmad Yurianto mengatakan jumlah pasien terinfeksi corona yang meninggal mencapai 19 orang dengan jumlah terbesar berada di DKI Jakarta, yakni 12 orang.

Yuri menuturkan pihaknya sudah memperbarui informasi mengenai jumlah pasien corona yang meninggal hingga 18 Maret.

Baca juga : Diskusi Sambut HUT Kota Jakarta ke-496 Tahun

Rincian kasusnya adalah: Bali (1 meninggal); Banten (1 meninggal); DKI Jakarta (12 meninggal); Jawa Barat (1 meninggal); Jateng (2 meninggal); Sumatera Utara (1 meninggal); serta Jatim 1 (meninggal).

"Total kasus meninggal 19," kata Yuri di Jakarta, Rabu (18/3).

Baca juga : Ayo Warga Jakarta! Hadiri "Teladan Metropolitan Wisata Rally 2023"

Sementara itu, jumlah kasus pasien positif secara keseluruhan mencapai 227 kasus.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya menyatakan penularan virus Corona di Jakarta sudah pada tahap yang cepat. Menurutnya, perlu ada langkah proaktif dari masyarakat untuk menghentikan penyebaran virus tersebut.

Baca juga : Perpindahan IKN, Perlu Dipikirkan `New Positioning` Kota Jakarta Secara Matang

"Kita ketahui bahwa persoalan COVID 19 ini ada pada tingkat penularan begitu cepat, karenanya seluruh unsur masyarakat penting sekali untuk memahami bagaimana cara mencegah penularan," kata Anies di Kantor BNPB, Rabu (18/3).

Anies mengatakan setiap warga harus secara sadar dan bertanggungjawab atas dirinya serta menjadi pelaku pencegahan. Namun, kata Anies, pencegahan tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah sendiri, melainkan dengan kerjasama masyarakat.

"Karena pencegahan bukan memilih aparat ke aparat atau aparat ke masyarakat, penyebarannya antarwarga. Karena itu penting untuk tahu cara-cara pencegahannya," beber dia.*

Artikel Terkait
Diskusi Sambut HUT Kota Jakarta ke-496 Tahun
Ayo Warga Jakarta! Hadiri "Teladan Metropolitan Wisata Rally 2023"
Perpindahan IKN, Perlu Dipikirkan `New Positioning` Kota Jakarta Secara Matang
Artikel Terkini
Amicus Curiae & Keadilan Hakim
Tiga Warga Meninggal Imbas Longsor dan Lahar Dingin Gunung Semeru
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi di Kemenkopolhukam Bahas Situasi di Papua dan Permasalahan Tanah di Sumsel
Cegah Perang yang Lebih Besar, Hikmahanto Sarankan Menlu Retno untuk Telepon Menlu Iran Agar Tidak Serang Balik Israel
Menakar Perayaan Idulfitri dengan Kearifan Lokal Secara Proporsional
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas