Jakarta, INDONEWS.ID - Juru Bicara pemerintah untuk penanganan corona Achmad Yurianto mengatakan jumlah pasien terinfeksi corona yang meninggal mencapai 19 orang dengan jumlah terbesar berada di DKI Jakarta, yakni 12 orang.
Yuri menuturkan pihaknya sudah memperbarui informasi mengenai jumlah pasien corona yang meninggal hingga 18 Maret.
Rincian kasusnya adalah: Bali (1 meninggal); Banten (1 meninggal); DKI Jakarta (12 meninggal); Jawa Barat (1 meninggal); Jateng (2 meninggal); Sumatera Utara (1 meninggal); serta Jatim 1 (meninggal).
"Total kasus meninggal 19," kata Yuri di Jakarta, Rabu (18/3).
Sementara itu, jumlah kasus pasien positif secara keseluruhan mencapai 227 kasus.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya menyatakan penularan virus Corona di Jakarta sudah pada tahap yang cepat. Menurutnya, perlu ada langkah proaktif dari masyarakat untuk menghentikan penyebaran virus tersebut.
"Kita ketahui bahwa persoalan COVID 19 ini ada pada tingkat penularan begitu cepat, karenanya seluruh unsur masyarakat penting sekali untuk memahami bagaimana cara mencegah penularan," kata Anies di Kantor BNPB, Rabu (18/3).
Anies mengatakan setiap warga harus secara sadar dan bertanggungjawab atas dirinya serta menjadi pelaku pencegahan. Namun, kata Anies, pencegahan tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah sendiri, melainkan dengan kerjasama masyarakat.
"Karena pencegahan bukan memilih aparat ke aparat atau aparat ke masyarakat, penyebarannya antarwarga. Karena itu penting untuk tahu cara-cara pencegahannya," beber dia.*