INDONEWS.ID

  • Selasa, 24/03/2020 23:01 WIB
  • Fahira Idris Nilai Pembatalan UN Sebuah Keputusan Tepat

  • Oleh :
    • very
Fahira Idris Nilai Pembatalan UN Sebuah Keputusan Tepat
Anggota DPD RI Fahira Idris. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Keputusan Pemerintah yang membatalkan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) atau setingkat Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau setingkat Madrasah Tsnawiyah (MTs), dan Sekolah Dasar (SD) atau setingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) adalah keputusan yang tepat. Saat ini semua kebijakan dan keputusan negara harus berlandasakan kepada keselamatan masyarakat dan harus mempunyai dimensi untuk mencegah penyebaran Covid-19 atau virus corona.

Anggota DPD RI Fahira Idris mengungkapkan keputusan pembatalan UN adalah keputusan yang tepat. Gelaran UN ini, lanjut Fahira, membutuhkan fokus dan energi karena diikuti sekitar 8,3 juta siswa dari 106 ribu satuan pendidikan di seluruh Tanah Air. Sementara saat ini, fokus dan energi bangsa tengah dioptimalkan untuk mencegah dan menghentikan penyebaran Covid-19.

Baca juga : Direktur Indo Barometer M Qodari dan Demokrat Tanggapi Gugatan Uji Materi Dr Audrey Agar Pelantikan Prabowo Dipercepat

“Pembatalan UN ini harus ditempuh demi kesalamatan seluruh siswa dan langkah strategis dalam upaya kita menghentikan laju penularan Covid-19. Saat ini kita harus benar-benar pusatkan fokus dan energi menghentikan Covid-19,” tukas Fahira Idris, melalui siaran pers di Jakarta (24/3).

Menurut Fahira, pembatalan UN juga tidak akan berdampak signifikan terhadap dunia pendidikan menginggat saat ini, UN sudah tidak lagi menjadi parameter utama untuk menilai kemampuan akademis para siswa dan hanya menjadi alat untuk memetakan kemampuan akademik para siswa. Selain itu, UN juga tidak lagi menjadi penentu bagi siswa untuk masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, pembatalan UN di tengah meluasnya penyebaran Covid-19 keputusan yang tepat.

Baca juga : Mungkinkan Pelantikan Presiden dan Wapres Terpilih Bisa Dipercepat? Simak Penjelasannya!

Fahira Idris mengungkapkan, saat ini yang perlu segera dipersiapkan oleh sekolah di seluruh tanah air adalah mulai memilih opsi pengganti UN yang telah ditetapkan pemerintah. Sebagai informasi opsi yang bisa dipilih sekolah sebagai pengganti UN yaitu ujian kelulusan sekolah secara mandiri tanpa harus ada tatap muka dan tanpa mengumpulkan para siswa di ruang kelas (secara daring atau online) atau lewat nilai rapor atau nilai kumulatif siswa selama belajar di sekolah.

“Di tengah kondisi seperti saat ini, sekolah diharapkan pilih opsi yang benar-benar efektif dan efisien dilaksanakan. Jika opsi sudah didapat segara susun mekanisme dan teknisnya dan kemudian sosialisasikan ke seluruh siswa dan orang tua siswa,” ujar Senator DKI Jakarta ini.

Baca juga : Upacara Peringatan ke-116 Hari Kebangkitan Nasional di Kabupaten Maybrat: Menuju Indonesia Emas

Sedianya, jadwal UNBK untuk tingkat SMA/MA pada 30 Maret - 2 April 2020. Untuk UNBK SMP/MTs pada 20 - 23 April 2020. (Very)

Artikel Terkait
Direktur Indo Barometer M Qodari dan Demokrat Tanggapi Gugatan Uji Materi Dr Audrey Agar Pelantikan Prabowo Dipercepat
Mungkinkan Pelantikan Presiden dan Wapres Terpilih Bisa Dipercepat? Simak Penjelasannya!
Upacara Peringatan ke-116 Hari Kebangkitan Nasional di Kabupaten Maybrat: Menuju Indonesia Emas
Artikel Terkini
Direktur Indo Barometer M Qodari dan Demokrat Tanggapi Gugatan Uji Materi Dr Audrey Agar Pelantikan Prabowo Dipercepat
Mungkinkan Pelantikan Presiden dan Wapres Terpilih Bisa Dipercepat? Simak Penjelasannya!
WWF ke-10 di Bali, Deklarasi Menteri Resmi Diadopsi 133 Negara dan Organisasi Internasional
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Maybrat Lakukan Study Tour ke Minahasa Tenggara
Upacara Peringatan ke-116 Hari Kebangkitan Nasional di Kabupaten Maybrat: Menuju Indonesia Emas
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas