INDONEWS.ID

  • Senin, 30/03/2020 14:30 WIB
  • Timbulkan Iritasi, Tim Pakar COVID-19 Tidak Rekomendasikan Ruang Disinfeksi

  • Oleh :
    • very
Timbulkan Iritasi, Tim Pakar COVID-19 Tidak Rekomendasikan Ruang Disinfeksi
Ketua Tim Pakar Gugus Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID  - Ketua Tim Pakar Gugus Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan bahwa penggunaan ruang disinfeksi untuk menyemprotkan disinfektan langsung ke tubuh orang tidak direkomendasikan karena bisa menimbulkan iritasi pada kulit, mulut, dan mata.

"Penggunaan disinfektan dengan ruang, chamber, atau penyemprotan secara langsung ke tubuh manusia tidak direkomendasikan karena berbahaya bagi kulit, mulut, dan mata, dapat menimbulkan iritasi," kata Wiku dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Jakarta, Senin (30/3).

Baca juga : Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora

Seperti dikutip dari siaran pers Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB, Senin, bilik disinfeksi telah dipasang di beberapa pintu masuk gedung di beberapa daerah termasuk Jakarta dan Surabaya dalam upaya mencegah penularan virus corona penyebab COVID-19.

Orang-orang yang memasuki ruang disinfeksi, badannya akan disemprot disinfektan dari beberapa arah. Penyemprotan disinfektan itu ditujukan untuk membunuh virus yang menempel di luar tubuh manusia.

Baca juga : PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok

Wiku mengatakan penyemprotan disinfektan langsung ke tubuh manusia mesti ditinjau kembali karena dapat menimbulkan iritasi pada kulit, mulut, dan mata.

Penggunaan sinar atau radiasi (ultraviolet) dalam konsentrasi berlebihan untuk membunuh mikroorganisme penyebab penyakit, menurut dia, juga dalam jangka panjang berpotensi menimbulkan kanker kulit.

Baca juga : Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN

Menurut Wiku, metode pencegahan penularan virus corona yang aman adalah sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir, menghindari menyentuh area wajah dengan tangan kotor, langsung mandi ketika sampai di rumah, mencuci pakaian dengan sabun, menyemprotkan cairan disinfektan hipoklorit ke pakaian saat menyetrika. “Dan menjaga jarak minimal satu meter dengan saat berinteraksi langsung dengan orang lain,” pungkasnya. (Very)

Artikel Terkait
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Artikel Terkini
Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar Dirikan Dapur dan Pendistribusian untuk Korban Banjir Bandang Tanah Datar
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas