INDONEWS.ID

  • Selasa, 07/04/2020 10:01 WIB
  • Duh! Sri Mulyani Prediksi Ada 95 Ribu Orang Terpapar Corona pada Mei

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Duh! Sri Mulyani Prediksi Ada 95 Ribu Orang Terpapar Corona pada Mei
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan, hari raya Lebaran tahun ini jatuh pada awal Juni, maka pembayaran THR dan Gaji ke-13 harus dilakukan pada Mei.

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia diperkirakan bakal mencapai puncaknya pada akhir Mei 2020. Ia mengatakan jumlah pasien yang terpapar wabah corona diprediksi mencapai 95.000 orang di masa puncak tersebut.

"Menurut berbagai model yang dikembangkan baik BIN dan UI serta ITB diperkirakan akan terjadi puncak akhir Mei dengan jumlah terpapar ada 95.000 orang," tutur Sri Mulyani dalam rapat dengan dengan Komisi XI DPR, Senin 6 April 2020.

Baca juga : Menteri Keuangan Akui Corona Lebih Kompleks dari Krisis 1998

Sri Mulyani menjelaskan pernyataannya itu merupakan proyeksi Badan Intelijen Negara yang dikembangkan bersama Institut Teknologi Bandung dan Universitas Indonesia. Sehingga untuk mengatisipasinya, Sri Mulyani mengatakan, pemerintah perlu mengambil sejumlah langkah. Dia menjelaskan, lonjakan jumlah pasien yang terpapar virus corona bakal terjadi pada April dan Mei 2020.

Menurut Sri Mulyani, peningkatan jumlah itu bisa diminimalisir, kendati sulit untuk dihilangkan sama sekali. Pemerintah, jelasnya, berupaya agar penyebaran Covid-19 melambat atau melandai.

Baca juga : Menteri Syafruddin Sebut Pemerintah Segera Membuka Seleksi CPNS

"Jumlah akan melonjak dan langkah strategis sangat urgen dibutuhkan untuk mencegah puncak penularan. Dalam literatur disebut kurvanya dibuat lebih landai, artinya meningkat pasti terjadi tetapi tidak eksponensial."

Dalam kesempatan itu,Sri Mulyani juga menyampaikan data perkembangan global virus corona. Menurutnya, saat ini Covid-19 tersebar di 207 negara dengan kasus baru per hari mencapai 100.000 orang.

Di Indonesia, Sri Mulyani menjelaskan, kasus penyebaran mulai terdeteksi pada 2 Maret 2020. Meski virus corona sudah mulai merebak sejak Desember 2019 dan mulai diberitakan Januari, Indonesia termasuk negara yang belakangan mendapatkan kasus positif.

"Perkembangan dari penularan mengalami eskalasi eksponensial dan terkonsentrasi di Jakarta. Jakarta merupakan kawasan pusat Covid-19 atau zona merah," kata Sri Mulyani.*(Rikardo).

Artikel Terkait
Menteri Keuangan Akui Corona Lebih Kompleks dari Krisis 1998
Menteri Syafruddin Sebut Pemerintah Segera Membuka Seleksi CPNS
Artikel Terkini
Ke Perbatasan Papua, BNPP Pastikan Pembangunan Infrastruktur Berjalan
Sri Agustin, Nasabah Mekaar Yang Dipuji Jokowi Berbagi Tips Eksis Jalani Usaha Sambel
DJP Jaksel II Resmikan Tax Center STIH IBLAM
Prof Tjandra: Lima Komponen Penting Pengendalian Malaria
Pimpin Peringatan Hari Otonomi Daerah, Mendagri Tekankan soal Pembangunan Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas