INDONEWS.ID

  • Rabu, 08/04/2020 22:30 WIB
  • Covid-19, Kasus Sembuh Menjadi 222, Positif 2.956

  • Oleh :
    • very
Covid-19, Kasus Sembuh Menjadi 222, Positif 2.956
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 memastikan ada penambahan kasus sembuh COVID-19 sebanyak 18 sehingga total menjadi 222. Kemudian untuk meninggal dunia bertambah 19 sehingga total menjadi 240 dan positif bertambah 218 sehingga kasus positif menjadi 2.956 per Rabu (8/4).

Sebelumnya pada Selasa (7/4), tercatat 2.738 kasus positif COVID-19, 221 orang meninggal dan 204 orang dinyatakan sembuh. Data tersebut merupakan pencatatan yang dilakukan sejak Selasa pukul 12.00 WIB hingga Rabu pukul 12.00 WIB.

Baca juga : Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan

Dengan melihat angka penambahan kasus positif COVID-19 yang masih terus naik, Pemerintah Indonesia melalui Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto kembali mengingatkan kepada masyarakat agar lebih menggalakkan usaha pencegahan penularan COVID-19 sesuai anjuran dan protokol kesehatan.

"Kita ingatkan kembali untuk bisa mematuhi dan disiplin cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, patuh dan disiplin memakai masker, menjaga jarak aman dan patuh dan disiplin untuk tetap di rumah dan membersihkan sarang nyamuk. Diingatkan tidak bepergian pada periode sekarang ini," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto saat konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Rabu.

Baca juga : KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia

Seperti dikutip dari siaran pers Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Gugus Tugas mencatat hingga saat ini kasus positif COVID-19 tercatat di 32 provinsi dengan rincian yaitu di Provinsi Aceh enam kasus, Bali 49 kasus, Banten 212 kasus, Bangka Belitung dan Bengkulu masing-masing dua kasus, Yogyakarta 41 kasus dan DKI Jakarta 1.470 kasus.

Selanjutnya di Jambi dua kasus, Jawa Barat 365 kasus, Jawa Tengah 140 kasus, Jawa Timur 196 kasus, Kalimantan Barat 10 kasus, Kalimantan Timur 32 kasus, Kalimantan Tengah 20 kasus, Kalimantan Selatan 22 kasus dan Kalimantan Utara 16 kasus.

Baca juga : Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel

Kemudian di Kepulauan Riau sembilan kasus, NTB 10 kasus, Sumatera Selatan 16 kasus, Sumatera Barat 18 kasus, Sulawesi Utara delapan kasus, Sumatera Utara 59 kasus, Sulawesi Tenggara 11 kasus.

Adapun di Sulawesi Selatan 127 kasus, Sulawesi Tengah lima kasus, Lampung 15 kasus, Riau 12 kasus, Maluku Utara dan Maluku masing-masing satu kasus, Papua Barat dua kasus, Papua 26 kasus, serta dua kasus positif di Sulawesi Barat. (Very)

 

Artikel Terkait
Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Artikel Terkini
Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan
Puspen Kemendagri Berharap Masyarakat Luas Paham Moderasi Beragama
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas