INDONEWS.ID

  • Minggu, 12/04/2020 19:45 WIB
  • Luar Biasa! Rumah Dinas Bupati Banyuwangi Jadi Ruang Isolasi Covid-19

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Luar Biasa! Rumah Dinas Bupati Banyuwangi Jadi Ruang Isolasi Covid-19
Rumah dinas Bupati Azwar Anas jadi ruang isolasi. (Foto: Merdeka.com)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menyiapkan ruang isolasi darurat dalam rangka mengantisipasi penyebaran wabah virus corona atau Covid-19 yang terus meluas. Ruang isolasi tambahan tersebut adalah Pendopo Sabha Swagata Blambangan atau Rumah Dinas Bupati Banyuwangi dan Gedung Wanita. 

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan Inisiatif tersebut sebagai bentuk antisipasi terkait segala kemungkinan perkembangan Covid-19 di Banyuwangi.

Baca juga : Presiden Jokowi Lantik Azwar Anas sebagai Menteri PAN-RB Siang Ini

"Kita tidak berharap, tapi untuk antisipasi. Kita berdoa semoga semua persiapan ini sia-sia karena penyebaran Covid-19 tidak semakin meluas dan bisa ditekan," ujar Anas Minggu (29/3).

Anas sengaja berinisiatif menjadikan Pendopo Sabha Swagata Blambangan, yang merupakan rumah dinasnya, sebagai ruang isolasi sebagai bagian dari upaya membangun kesadaran bersama bahwa ODP dan PDP, bahkan pasien positif, adalah orang-orang yang perlu dukungan.

Baca juga : Mendagri Puji Inovasi Bupati Banyuwangi dalam Penyaluran Bansos

"Saudara-saudara kita itu bukanlah orang yang harus dijauhi, tapi justru didukung dan dibantu dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan bagi orang di sekitarnya," ujarnya.

Oleh karena itu, ODP-ODP yang masih menjalani isolasi mandiri pun akan diberikan dukungan secara bergotong royong.

Baca juga : Berantas Radikalisme dan Terorisme, BNPT Perkuat Kerja Sama dengan Pemda

"Dalam 1-2 hari ke depan, setiap camat bertanggung jawab menggerakkan gotong royong warga berbasis dusun untuk menyuplai kebutuhan pangan bagi ODP yang membutuhkan, termasuk untuk keluarganya," tuturnya.

Dukungan ini, tambah Anas, akan menguatkan moril sekaligus menjaga agar proses isolasi berjalan optimal, karena mereka benar-benar melakukan isolasi tanpa berpikir kebutuhan pangannya.

Anas menambahkan, selain menyiapkan ruang untuk pasien Covid-19, Pemkab Banyuwangi juga menyediakan ruang khusus bagi tenaga kesehatan, yaitu di Wisma Atlet dan rumah Dinas Kesehatan.

"Ini bentuk perhatian dan dukungan kami kepada tenaga kesehatan sebagai garda terdepan penanganan Covid-19. Biasanya kalau sudah merawat pasien Covid-19, mereka mau pulang ke tempat tinggalnya agak sedikit susah, menyangkut masalah sterilisasi diri," pungkasnya.

"Jadi biar mereka tenang, dan keluarganya juga, kami berikan ruang khusus kepada bapak/ibu tenaga kesehatan," kata Anas.

Kepala Dinas Kesehatan, dr. Widji Lestariono mengatakan Pendopo Sabha Swagata Blambangan atau rumah dinas Bupati Banyuwangi dan Gedung Wanita yang dijadikan ruang isolasi tambahan bagi ODP, PDP dengan gejala ringan. 

"Ruang isolasi darurat ini untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dengan gejala ringan. Adapun bila ada yang positif, ditempatkan di ruang isolasi rumah sakit," kata dr. Widji Lestariono, Minggu (29/3).

Ia menambahkan, ruang isolasi tersebut juga dilengkapi sejumlah alat untuk perawatan standar pasien seperti tabung oksigen, monitor pemantau, termasuk tempat tidur untuk pasien.

"Saat ini kami menyiapkan 300 bed isolasi di rumah sakit pemerintah maupun swasta. Dengan tambahan ruang isolasi darurat ini, maka bisa ditambah jadi 335 bed," ujar Rio, sapaan akrab Widji Lestariono.*(Rikardo).
 

Artikel Terkait
Presiden Jokowi Lantik Azwar Anas sebagai Menteri PAN-RB Siang Ini
Mendagri Puji Inovasi Bupati Banyuwangi dalam Penyaluran Bansos
Berantas Radikalisme dan Terorisme, BNPT Perkuat Kerja Sama dengan Pemda
Artikel Terkini
Evaluasi Penanganan Pengungsi di Maybrat Menunjukkan Kemajuan Signifikan
Kebun Rimsa PTPN IV Regional 4 Bantu Sembako Dua Panti Asuhan
Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi
Tak Terdaftar di OJK, Perusahaan Investasi asal Hongkong Himpun Dana Masyarakat
Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas