INDONEWS.ID

  • Kamis, 16/04/2020 20:30 WIB
  • Ketua IDI : Isolasi Mandiri di Rumah Tetap Bisa Konsultasi Jarak Jauh

  • Oleh :
    • Ronald
Ketua IDI : Isolasi Mandiri di Rumah Tetap Bisa Konsultasi Jarak Jauh
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih. (Foto : istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Penambahan jumlah kasus baru positif virus corona (Covid-19) di Indonesia setiap harinya terus bertambah. Pemerintah, khususnya BNPB menyarankan bahwa isolasi diri merupakan syarat mutlak untuk pencegahan virus tersebut.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M. Faqih mengatakan, isolasi mandiri di rumah menjadi salah satu cara yang direkomendasikan kepada masyarakat dalam situasi seperti saat ini.

Baca juga : Didik J Rachbini: Gagasan Menyatukan Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Eksperimen yang Baik dan Berani

“Mohon kesabaran untuk menjalankan isolasi mandiri ini, tetap menjaga kebersihan dan kesehatan, serta terus meningkatkan stamina meski ada di rumah,” ujar dia dalam konferensi pers melalui daring di Kantor BNPB, Kamis (16/4).

Daeng mengatakan bahwa setiap orang yang memiliki gejala ringan atau positif tanpa gejala bisa melakukan isolasi diri di rumah dengan bantuan telemedis.

Baca juga : Depresi pada PPDS Indonesia dan Negara Lain, Bagaimana Cara Menanganinya?

Menurutnya, upaya pemerintah dalam menggandeng beberapa aplikasi telemedis sudah benar, pasien sebenarnya bisa melakukan konsultasi jarak jauh jika tidak terlalu parah agar tidak membebani kapasitas rumah sakit.

Petugas kesehatan bersama pemerintah tetap bersama kawan-kawan tetap diobservasi sehingga apapun yang diperlukan oleh kawan-kawan yang diisolasi di rumah tetap bisa berhubungan dengan petugas kesehatan.

Baca juga : Hikmah di Penghujung Ramadan: Ibadah Puasa dan Zakat untuk Kemanusiaan

"Hal itu sangat penting untuk dimanfaatkan oleh kawan sekalian yang isolasi di rumah untuk melakukan secara lebih dekat lagi dengan petugas kesehatan baik melakukan konsultasi atau menerima pesan-pesan yang harus dilakukan selama berada di rumah atau menerima instruksi kapan harus melakukan pemeriksaan selanjutnya dan lain-lain," beber Daeng.

Daeng bilang para ODP yang ada di rumah tak perlu khawatir karena petugas kesehatan setempat akan tetap mengawasi selama proses isolasi mandiri berjalan, dan mereka juga diperkenankan mengakses seluruh platform telemedis yang telah bekerja sama dengan pemerintah untuk konsultasi medis jarak jauh.

“Kami dari IDI siap bagi mereka untuk berkonsultasi selama isolasi diri di rumah. Mereka akan diawasi dan diobservasi. IDI mendukung langkah ini agar bisa dipraktikkan secara luas," ucap dia.

Selama 14 hari isolasi diri mandiri, pasien diharapkan untuk tetap menjaga pola makan dan asupan vitamin agar meningkatkan imunitas tubuh agar tak kalah dengan serangan virus corona.

"Dapat dilihat perkembangan penyakitnya apakah perlu perawatan di rumah sakit atau tidak, selama isolasi diri kalau saudara kita melakukan upaya itu. Insya Allah kesehatan akan tetap terjaga, dan selalu diawasi dan diobservasi oleh petugas kesehatan," tegasnya.

Diketahui, hingga Kamis ini, data jumlah pasien positif sudah mencapai 5.516, sembuh 548, dan meninggal 496. Sementara PDP 169.446,ODP 11.873, mereka semua tersebar di 34 provinsi. (rnl)

Artikel Terkait
Didik J Rachbini: Gagasan Menyatukan Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Eksperimen yang Baik dan Berani
Depresi pada PPDS Indonesia dan Negara Lain, Bagaimana Cara Menanganinya?
Hikmah di Penghujung Ramadan: Ibadah Puasa dan Zakat untuk Kemanusiaan
Artikel Terkini
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Korban Banjir Bandang di Sumbar
HOGERS Indonesia Resmi Buka Gelaran HI-DRONE2 di Community Park, Pantai Indah Kapuk 2
Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar Dirikan Dapur dan Pendistribusian untuk Korban Banjir Bandang Tanah Datar
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas